Bebas dari Penjara, Alvin Lim Sebut Ada Jenderal Banci, Kenapa?

Alvin Lim senggol Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube dr. Richard Lee

Siap – Pendiri LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim, yang baru saja keluar dari penjara kembali melontarkan kritik yang cukup pedas. Kali ini, ia menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit sebagai banci

Geger Video 2 Menit Diduga Pegawai Kemenkumham Pesta Sabu Bareng 2 Cewek di Toilet, Setelah Itu...

Lantas apa yang membuat Alvin Lim begitu sewot dan nekat menghina Kapolri? 

Dikutip dari tayangan podcast YouTube dr. Richard Lee, MARS, Alvin Lim awalnya menyampaikan kekesalan terhadap sejumlah oknum aparat penegak hukum yang menurutnya banyak melanggar aturan.  

Geger, Akun Facebook Vina Cirebon Mendadak Aktif dan Minta Pertolongan Kapolri, Kami Diancam...

"Oknum-oknum di setiap pemerintahan ada, makanya di situlah saya speak up. Saya bukan berbicara menjelek-jelekkan orang-orang tertentu, tapi saya pingin itu baik, itu aja," katanya dikutip siap.viva.co.id pada Kamis, 4 Januari 2024. 

"Supaya oknum itu diperbaiki oleh pemerintah, bukan melawan pemerintah. Saya enggak sanggup melawan pemerintah kok. Saya cuma kasih tahu," sambungnya.

Kapolri Ajak Masyarakat Rayakan Learan Kurban dengan Jaga Semangat Toleransi Kebinekaan

Jadi, lanjut Alvin Lim, kalau misalnya Kemenkumham, Kepolisian, Kejaksaan hebat, dirnya pun ikut bangga. 

"Tapi kalau saya lihat mereka kayak sampah masa saya enggak ngomong. Saya bilang bau loh di situ, ya kan."

Terakit hal itu, ia lantas menyindri perkara hukum yang menjerat sejumlah jenderal Polri.  

"Lihat aja Firly Bahuri udah tersangka mana ditahan, sesama korps mau nahan? Napoleon Bonaparte habis kena suap, sogok, ya kan ditahan balik lagi ke korps jadi jenderal bintang dua lagi, kan dagelan," tuturnya. 

Kemudian, Alvin mengkritik Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

"Ya sudahlah, saya sudah bilang berkali-kali sama Pak Listyo. Pak saya satu-satunya orang gila yang berani saya bilang anda Jenderal banci. Saya bilang langsung ke orangnya," tutur Alvin. 

Pernyataan itu ia sampaikan pada Kapolri melalui pesan singkat WhastApp.

"Saya orangnya bukan orang pengecut, tapi saya bukan benci sama dia (Kapolri). Saya bilang seperti itu bukan menghina dia, bukan membenci dia. jelas kalian Jenderal banci takut berdebat secara hukum," bebernya. 

Menurut Alvin, chat tersebut sempat dibalas oleh Kapolri.

"Dijawab soalnya Polri tidak bisa menolak laporan. Tugas polisi sepanjang bisa kita bantu untuk bla bla bla, silahkan saudara datang untuk temui Kabareksrim."

Lebih lanjut Alvin menegaskan, bahwa dirinya hanya ingin berkata jujur, tanpa ada kepentingan apapun.

"Jujur, saya bilang saya enggak suka, ya saya bilang. Jadi enggak saya di depan orangnya baik-baik, di belakang begini, nggak," katanya. 

"Saya pengin mereka introspeksi. Saya pengin mereka jadi lebih baik. kalau Kepolisian RI kita misalnya jadi polisi yang jujur, saya senang," sambungnya.

Alvin juga menegaskan, bahwa dirinya bicara seperti ini hanya ingin mengungkap kebenaran. Ia pun tak takut jika harus mati karena tindakannya. 

"Jujur, orang yang gagal ginjal stadium lima kaya hidupnya nggak lama.  Kemungkinan hidup cuma dua tahun lah, 50 persen tentu ada yang bisa lewat. Jadi waktu saya enggak banyak, kenapa enggak dari sisa waktu saya ini saya berbuat baik untuk sama, itu aja sih. Saya udah enggak mencari uang." 

"Saya pingin lakukan ini (mengungkap kebenaran). Jadi kalau saya meninggal pun ya ada pahala lah," timpalnya lagi.