Orang Dekat Bocorkan Kondisi Terkini Megawati Akibat Jokowi: Saya Nggak Bisa Bayangkan!
- Istimewa
Siap – Politisi senior PDIP, Pandapotan Maruli Asi Nababan, atau yang akrab disapa Panda Nababan, mengaku prihatin dengan kondisi Megawati akibat Presiden Jokowi.
Sebagaimana diketahui, putusan Mahkamah Kontitusi atau MK soal ambang batas usia capres cawapres minimal 40 tahun, kecuali pernah menjabat sebagai kepala daerah, telah menimbulkan keterangan antara PDIP dan Jokowi.
Itu lantaran putusan tersebut dicurigai sebagai karpet merah, yang disiapkan Jokowi untuk memuluskan perjalanan sang putra sulung, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal cawapres Prabowo.
Nah sejak isu ini mencuat, PDIP dan Jokowi dikabarkan perang dingin.
Sejumlah politisi partai berlambang banteng moncong putih itu bahkan secara terang-terangan mengkritik Jokowi, yang dianggap menggunakan gaya orbe baru.
Nah, ulah Jokowi itu dikabarkan telah membuat Megawati sang Ketua Umum PDIP sakit hati.
Lantas benarkah demikian? Menanggapi rumor yang beredar tersebut, Panda Nababan ikut buka suara.
Menurut dia, saat ini Megawati sedang mengalami guncangan batin akibat ulah Jokowi.
"Saya nggak bisa bayangkan suasana kebatinan Ibu Mega. Ya artinya saya sedih lah. Kok bisa sampai setega itu dia diperlakukan. Air susu dibalas air tuba," katanya dikutip pada Senin, 6 November 2023.
Panda mengatakan, di balik kata-katanya yang suka ceplas ceplos, Megawati adalah sosok lembut, dan penuh kasih sayang.
"Dia itu kalau baik sama orang, akrab sama orang memang ngomongnya seenaknya, kau pikir kau ini ya, kau ini itu ya. Nah itu karena dia sudah merasa dekat," tuturnya.
"Pernah dulu dia minta izin ke istriku, karena mau mengajak aku untuk kongres luar biasa jadi ketua pemenangan dia. Dia bilang saya pakai dulu ya, wah kayak sepeda motor aja. Tapi itulah Mega," sambungnya.
"Tapi ya semoga sehatlah Mega, gembiralah," timpalnya lagi.
Lebih lanjut Panda yakin, Megawati bisa melalui semua ini dengan lapang dada. Karena dirinya sudah lama ditempa dengan berbagai persoalan.
"Dengan segala macam kesulitan dan persoalan. Jadi saya tahu dia orangnya tabah, punya kemampuan, daya tahannya tinggi. Penderitaan yang bagaimanapun sudah pernah dia lalui, yang pahit, dihinakan udah, semua sudah dilalui," katanya.
"Bagaimana harga dirinya waktu tidak ada dia diusir, nggak boleh sekolah di UI, nggak boleh sekolah di IPB, dihinakan gitu dia udah lalui itu. Bagaimana dia sebagai anak presiden harus banting tulang," timpalnya lagi.
