UP Membara, Eks Rektor hingga Mahasiswa Kompak Lawan Bos Yayasan: Jangan Semena-mena
- Istimewa
Siap – Pemecatan yang dialami Prof Marsudi Wahyu Kisworo sebagai Rektor Universitas Pancasila atau UP mulai berbuntut panjang. Kini, giliran sejumlah mahasiswa yang beraksi.
Aksi demo sejumlah mahasiswa itu berlangsung di depan gedung rektorat. Tak hanya berorasi, mereka juga membakar karangan bunga sebagai bentuk protes.
Mahasiswa menuntut pihak kampus untuk terbuka dan transparan atas sederet polemik yang terjadi di lingkungan Universitas Pancasila.
Di antaranya soal pemecatan yang dialami Prof Marsudi Wahyu sebagai rektor di kampus tersebut. Mahasiswa menilai, keputusan itu merupakan bentuk intimidasi yayasan.
Hal ini dianggap merugikan mahasiswa. Selain itu, mereka juga menuntut adanya transparansi anggaran, hingga audit secara secara menyeluruh.
Perlawanan Marsudi
Tak terima dengan kebijakan yang dianggapnya sepihak itu, Prof Marsudi pun mengancam bakal melakukan perlawanan terhadap pihak yayasan.
Bukan cuma itu saja, Anggota Dewan Gubernur Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN) ini bahkan mulai membongkar sederet kejanggalan yang terjadi di lingkungan UP Jakarta.
Beberapa di antaranya seperti soal pemecatan yang diduga menyalahi aturan, lalu dugaan pelecehan seksual yang disinyalir melibatkan mantan Rektor UP berinisial Prof ETH.
Kemudian janggalnya laporan keuangan kampus, hingga carut marut kesejahteraan pegawai dan dosen.
"Makanya setelah saya dilantik saya terjunkan auditor di sini (UP), mengaudit apa yang terjadi dari Januari sampai Mei (2024)," katanya dikutip pada Rabu, 30 April 2025.