Dengan mengusung tema “GMKI’s Future – Masa Depan Milik GMKI”, acara pelantikan berlangsung khidmat namun penuh optimisme.
Tema ini menjadi penegasan bahwa GMKI akan terus bergerak relevan dalam menjawab tantangan zaman dan membentuk generasi muda yang tangguh, kritis, dan berintegritas.
Sejumlah tokoh nasional turut menghadiri acara tersebut, antara lain Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Menteri PKP Maruarar Sirait, Wakil Menpora Taufik Hidayat, serta Ephorus HKBP Pdt. Victor Tinambunan.
Hadir pula perwakilan dari organisasi ekumenis seperti, PGI, GAMKI, PIKI, PWKI, dan sahabat-sahabat dari Kelompok Cipayung.
Kehadiran para tokoh ini menunjukkan kuatnya dukungan terhadap peran GMKI sebagai mitra strategis dalam pembangunan bangsa dan gereja.
Dalam pidato perdananya, Prima Surbakti menekankan empat agenda strategis yang menjadi arah kebijakan GMKI dua tahun ke depan.
Pertama, penguatan SC Salemba 10 sebagai pusat gerakan dan koordinasi nasional.
Kedua, digitalisasi organisasi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan partisipasi anggota.
Ketiga, revolusi kultur organisasi guna mencetak kader berintegritas dan berjiwa pemimpin.
Keempat, GMKI akan tampil sebagai suara kenabian yang aktif dalam isu kebangsaan dan geopolitik dengan perspektif etis dan teologis.
“Kami percaya bahwa masa depan adalah milik mereka yang berani bermimpi, bekerja, dan melayani,” tegas Prima dalam sambutannya.
Pelantikan ini juga sah berdasarkan Berita Acara Hasil Kerja Formatur PP GMKI Nomor: Istimewa Formatur/K/XXXIX/GMKI/VI/2025.
Momen ini menjadi bagian penting dari regenerasi organisasi yang telah berdiri sejak 1950 dan terus konsisten melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa.
Melalui kepemimpinan baru ini, GMKI menegaskan komitmennya sebagai rumah pembentukan pemimpin masa depan yang tinggi iman, tinggi ilmu, dan tinggi pengabdian.
Transformasi yang diusung tidak hanya bersifat internal, namun juga menargetkan pengaruh luas di ranah publik, sosial, hingga global.
Dengan energi baru dan semangat kolaboratif, GMKI siap melangkah lebih jauh untuk menjadi pelopor perubahan yang membawa harapan nyata bagi bangsa dan gereja.