Lagi-lagi PT. Alamsari Lestari Disorot, DPR Didesak Ungkap Dugaan Penipuan Sertifikat Petani
- Istimewa
Siap – Konflik agraria yang melibatkan PT. Alamsari Lestari kembali memanas.
Ratusan petani plasma yang tergabung dalam Komite Petani Menuntut Pengembalian Sertifikat (KPMP) bersama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) kembali turun ke jalan, menggelar aksi protes di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2025).
Mereka menuntut DPR RI segera mengusut tuntas dugaan pelanggaran hukum dalam skema kemitraan antara petani, PT. Alamsari Lestari, Koperasi Tani Karya Bersama, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Skema tersebut dinilai merugikan petani secara sistematis, mulai dari penahanan sertifikat hingga pembayaran utang yang tidak transparan.
Koordinator aksi, Betran Sulani, yang juga Ketua LMND Wilayah DKI Jakarta, menyebut bahwa ini bukan sekadar persoalan kredit bermasalah, tetapi dugaan kejahatan ekonomi yang terstruktur.
“Ini bukan kasus kredit macet biasa. Ini skema keuangan busuk yang melibatkan penahanan sertifikat, penggelapan uang rakyat, dan dugaan pencucian uang berkedok ‘kemitraan’. Kami ke DPR RI bukan untuk basa-basi,” ujar Betran tegas dalam orasinya.
Menurut KPMP, petani telah membayar cicilan hingga Rp176 juta per kepala keluarga selama 9 tahun, padahal total utang hanya Rp98 juta.