Korban pria bernama Zain bin Smith mengalami luka serius usai ditikam dengan pisau oleh pelaku berinisial YLK.
Sedangkan korban wanita, berinisial S, yang juga adik kandung Habib Bahar, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku kedua berinisial EKK.
Kronologi bermula saat Zain mendengar teriakan dari arah gang dan langsung mendatangi sumber suara.
Ia mendapati adik perempuannya sedang dicabuli oleh seorang pria dengan mulut tertutup.
Zain sontak melawan pelaku hingga terjadi perkelahian di lokasi.
Setelah kejadian itu, Zain mendatangi rumah pelaku YLK untuk meminta klarifikasi.
Namun, situasi justru memanas.
Saat pintu rumah dibuka, terjadi dorong-dorongan, hingga akhirnya pelaku YLK mengambil pisau dan mengarahkannya ke leher Zain.
Korban berusaha menangkis serangan itu.
Akan tetapi, lengannya terluka parah dengan robekan serius dan harus mendapat sembilan jahitan.
Polisi bergerak cepat menangani kasus ini.
Pelaku YLK berhasil ditangkap di kawasan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pelaku pun kini ditahan atas tuduhan penganiayaan berat.
Sementara EKK, pelaku pelecehan, diamankan di wilayah Pamulang.
Meski belum memberikan pernyataan resmi, Habib Bahar sempat menyinggung soal insiden itu dalam unggahan kanal YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, sehari setelah kejadian.
Ia menyatakan sikap kerasnya atas tindakan yang menimpa keluarganya.
"Luka yang kemarin tidak gratis. Sembilan jahitan akan digantikan dengan 99 potongan. Satu luka, akan diganti dengan 100 luka, dan harga diri tidak bisa ditebus sekalipun dengan kematian," ucap Habib Bahar seperti disitat, Rabu, 18 Juni 2025.
Belum ada konfirmasi apakah pernyataan tersebut merujuk langsung pada kejadian yang menimpa kedua adiknya.
Namun, publik menilai itu sebagai sinyal kemarahan mendalam atas insiden kekerasan yang terjadi.
Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan keluarga Habib Bahar yang dikenal kontroversial.
Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap korban pelecehan seksual.
Masyarakat mendesak agar penegak hukum bertindak cepat dan tegas.
Insiden ini memperlihatkan masih lemahnya respons terhadap kasus kekerasan di lingkungan masyarakat.