Bocor! Rocky Gerung Bongkar Sisi Gelap Dinasti Politik Jokowi di Bali!

Rocky Gerung
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber. Istimewa

Siap –Pengamat politik terkemuka, Rocky Gerung, mengeluarkan kritikan keras terhadap Presiden Joko Widodo, yang dikenal dengan panggilan Jokowi, terkait isu dinasti politik dan situasi Bali yang semakin tertutup.

Menohok, Ini Kata Ketum GPMN Soal Pernyataan Ganjar Terkait Ketertarikan PDIP ke Anies Baswedan

Dalam wawancaranya dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Rocky Gerung menyatakan bahwa saat ini masyarakat Indonesia semakin sadar akan perubahan yang telah terjadi.

" Satu periode atau satu era ketika banyak orang masih berharap Jokowi bisa menghidupkan demokrasi, kini berakhir. Publik semakin yakin bahwa Jokowi tidak akan melanjutkan kepemimpinannyan, Terutama, peristiwa penurunan baliho di Bali, yang melibatkan aparat keamanan, menunjukkan ada desain khusus dari Jakarta, yang menurutnya tidak mungkin terjadi tanpa perintah Jokowi sendiri"

Respon Anies Soal Parpol Koalisi KIM-Jokowi Disebut Mengusulkan Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta

Rocky Gerung menyimpulkan bahwa Jokowi memaksa agar Bali tetap dalam kendali politiknya, bahkan tanpa calon kuat seperti Ganjar Pranowo

Ia juga menyebut pengendalian politik oleh Jokowi telah dimulai, dengan aparat yang dikerahkan untuk menurunkan baliho-baliho pendukung lainnya.

Polisi Ungkap Alasan Buronan Thailand Memilih Indonesia Jadi Tempat Bersembunyi, Sempat dari India

Poin kritis yang disorot oleh Rocky adalah penggunaan sumber dana untuk baliho-baliho tersebut.

 Ia menyoroti dana yang digunakan untuk ribuan baliho yang tersebar di seluruh Indonesia.

 Hal ini menimbulkan pertanyaan, dari mana asal sumber dana Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Gibran Rakabuming Raka. 

Menurut Rocky, ini membatalkan semua harapan peradaban politik yang pernah disodorkan oleh Jokowi.

Rocky Gerung juga menganggap Jokowi sebagai sosok yang tidak suka menerima kritik dan oposisi.

 Ia merasa bahwa Jokowi tidak memiliki pemahaman yang baik terhadap keadaan rakyat Indonesia, yang semakin sulit hidupnya.

Rocky menyebut bahwa Jokowi datang ke Bali dengan pikiran bahwa pulau itu adalah "130% Jokowi," namun situasinya berubah dengan tegas. 

Ia menunjukkan bahwa Bali, yang sebelumnya merupakan basis suara Jokowi, kini menolaknya.

Menurut Rocky, ini adalah tanda bahwa langit telah menghasilkan perubahan, dan rakyat Bali menolak tindakan Jokowi.

Ia juga menyoroti peran Ganjar Pranowo, yang sebelumnya mencoba mendekatkan diri kepada Jokowi, namun sekarang menjadi lebih kritis terhadapnya.

 Ini menunjukkan bahwa Jokowi tidak lagi dapat mengendalikan semua pihak yang sebelumnya mendukungnya.

Rocky Gerung berpendapat bahwa Jokowi memiliki ambisi untuk memperpanjang masa pemerintahannya, tetapi banyak kesalahan yang telah dia lakukan selama sembilan tahun terakhir, termasuk penindasan terhadap politik identitas, akan membuatnya mendapatkan banyak musuh.

Ia mengakui bahwa Jokowi telah menjadi model terburuk dari seorang pemimpin dalam sejarah Indonesia.

Dalam kesimpulan, Rocky Gerung merasa bahwa sekarang saatnya bagi masyarakat Indonesia untuk bersuara dan mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan Jokowi. 

Meskipun banyak yang mungkin masih mendukungnya, ada tanda-tanda perubahan dalam pandangan publik yang semakin kritis terhadap tindakan Jokowi dan dinasti politik yang ingin dia bangun. 

Perubahan ini juga terlihat dalam sikap dari elemen-elemen di dalam negeri dan luar negeri yang semakin mengkritik pemerintahan Jokowi.