Keras, Ansor Depok Desak Reformasi Pendidikan, Putus Mata Rantai Rezim Lama

Potret ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

SiapGerakan Pemuda Ansor Depok kembali melayangkan kritik tajam terhadap kondisi pendidikan di Kota Depok. Dalam pernyataan terbarunya, GP Ansor menyatakan bahwa rezim pemerintahan yang lama telah terlalu lama menguasai kota ini, tanpa membawa perubahan signifikan pada sektor pendidikan.

Terpuruk di Liga Domestik, MU Dikabarkan Bakal Reformasi Pemain Gede gedean?

“Selama ini, kita hanya melihat rutinitas yang stagnan. Kebijakan yang dikeluarkan tidak pernah benar-benar memprioritaskan perbaikan mendasar di sekolah-sekolah,” ujar HM. Kahfi Ketua GP Ansor Depok.

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa sistem yang ada selama bertahun-tahun ternyata telah menghambat terwujudnya inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan di Depok.

Hadiah untuk Guru, Tanda Terima Kasih atau Gratifikasi? Berikut Penjelasan KPK

Ia menegaskan bahwa permasalahan utama terletak pada keberadaan pejabat lama yang tidak kompeten, terutama di Dinas Pendidikan (Disdik).

Karena menurutnya, masih banyak pejabat yang terjebak dalam “mata rantai” yang saling mendukung kepentingan pribadi dan politik, sehingga kebijakan yang dihasilkan tidak pernah berfokus pada kebutuhan nyata di lapangan.

Peringati Harlah ke 91 dan HUT Depok ke 26, GP Ansor Gelar Acara Tanam Pohon dan Mancing Bareng di Sawangan

“Kita harus memutus mata rantai ini. Sudah waktunya menggantikan orang-orang yang sudah usang dengan kader baru yang memiliki visi progresif untuk memajukan pendidikan di kota ini,” tegas jebolan Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Depok ini.

Kondisi pendidikan di Depok, Menurut Kahfi masih jauh dari kata memuaskan banyak sekolah yang belum mendapatkan perhatian layak dalam hal perbaikan fasilitas, peningkatan kualitas pembelajaran, dan modernisasi sarana prasarana.

Halaman Selanjutnya
img_title