Audiensi dengan Ketua DPRD Depok, Ini Sederet Isu Strategis yang Disampaikan GP Ansor

Potret GP Ansor Depok saat Audiensi dengan Ketua DPRD Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Dalam upaya memperkuat sinergi antara masyarakat sipil dan lembaga legislatif daerah, jajaran pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Depok melakukan audiensi resmi dengan Ketua DPRD Depok, H. Ade Supriyatna, S.T., M.A.P., pada Kamis, 17 April 2025.

Selalu Bikin Heboh, Begini Kata Om Ey Soal “Revolusi Birokrasi” ala Kang Dedi

Audiensi yang berlangsung di ruang Pimpinan DPRD Kota Depok ini dipimpin langsung oleh Ketua GP Ansor Kota Depok, HM. Kahfi, M.Pd., didampingi Sekretaris Juned, S.Pd.I., Bendahara A. Zaki, S.Psi, Kasatkorcab Banser Ade Hukmawan, S.T., M.A., Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor H. Chairul Lutfi, S.H.I., S.H., M.H., C.Med., Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kota Depok Andi Basuki, S.Pd.I., M.Pd., serta Sekretaris MDS Fatur Rojak, S.Pd.I. Tim media dan personel Banser turut hadir sebagai bagian dari dukungan kolektif organisasi.

Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi GP Ansor dalam menyampaikan berbagai masukan dan aspirasi strategis, mencakup isu-isu utama yang menyentuh langsung kepentingan publik.

Peringati Harlah ke 91 dan HUT Depok ke 26, GP Ansor Gelar Acara Tanam Pohon dan Mancing Bareng di Sawangan

Di antaranya adalah soal transparansi anggaran pendidikan, reformasi birokrasi di Dinas Pendidikan, ketimpangan fasilitas sekolah, serta persoalan akses layanan kesehatan yang belum merata.

Selain itu, GP Ansor juga menyoroti penurunan indeks toleransi antarumat beragama di Depok, lonjakan jumlah penduduk, dan minimnya pemberdayaan organisasi kepemudaan.

Ngeri, 4 Kader Terbaik GP Ansor Ini Bakal Jadi Kuda Hitam di Bursa Pemilihan Calon Ketua KNPI Depok 2025-2028

Dalam klaster lingkungan hidup, persoalan klasik seperti penumpukan sampah di TPA Cipayung, banjir, dan sanitasi yang buruk turut menjadi perhatian utama.

Dalam klaster pembangunan dan tata kota, GP Ansor menggarisbawahi perlunya pembangunan infrastruktur jalan yang signifikan, penguatan transportasi publik, serta digitalisasi layanan publik yang selama ini dinilai lamban dan tidak responsif.

Halaman Selanjutnya
img_title