Polisi Beberkan Kronologi Aksi Pemalakan di Tengah Banjir yang Melanda Kembayan Kalbar

Polres Sanggau amankan tiga pelaku pemalakan pengendara
Sumber :
  • istimewa

‘’uang hasil pemalakan tersebut digunakan untuk membeli 30 bungkus nasi, 10 botol air mineral merek Nestle, kopi satu teko, dan 10 bungkus rokok. Para pelaku meminta uang dari pengendara dengan berbagai cara, termasuk memukul kap mobil. Untuk bus Kristoforus, pelaku SE bahkan membuka pintu secara paksa dan meminta uang dengan nada tinggi sambil berkata, "Masak dikasih rokok dua batang, minta uang seratus ribu,’’tandasnya.

Ketua Limas Tantang PT Welindo Inti Lojaya Tunjukan Izin Pasokan Ikan dan Daging Beku

Ditambahkan lagi oleh Kapolsek, Pada pukul 22.00 WIB, Kapolres Sanggau, AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, S.H., S.I.K., didampingi Wakapolres Sanggau, Kompol Yafet Efraim Patabang, S.H., S.I.K., M.H., serta Kasat Intelkam Polres Sanggau, AKP Suhartoto, mengadakan pertemuan dengan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Kembayan, Thomas, S.Pd.

‘’Dalam pertemuan tersebut, Ketua DAD Kecamatan Kembayan menyatakan dukungannya terhadap langkah hukum yang diambil Polres Sanggau terhadap para pelaku pemalakan dan aksi premanisme di wilayah tersebut. Kami akan bertindak tegas terhadap segala bentuk premanisme di wilayah hukumnya,’’ujarnya.

Kasus Lahan 400 Hektare di Desa Kubu, Bupati: SPT Dibatalkan Uang Dikembalikan

"Kami dari Polsek Kembayan berkomitmen untuk memberantas segala bentuk tindak kejahatan jalanan, termasuk pemalakan yang meresahkan masyarakat. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan serupa di wilayah ini,"imbuhnya.ya.

Para pelaku kini telah diamankan di Polres Sanggau untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu melaporkan tindakan kriminal yang terjadi di sekitar mereka guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Kabupaten Sanggau

Hutan Mangrove di Desa Kubu Rusak, Herman Hofi Munawar: APH Jangan Diam!