Yusri Usman Beberkan Kondisi PGN, Benarkah Pasokan Gas Diambang Kritis?
- Istimewa
Siap – Jaringan pipa transmisi South Sumatera-West Java atau SSWJ milik PT PGN, Tbk dikabarkan menghadapi kondisi kritis akibat ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan gas bumi.
Data yang dihimpun menyebutkan, linepack saat ini berada pada level 780 mmscf, di bawah batas minimum 800 mmscf.
Situasi ini akan memengaruhi tekanan jaringan pada pipa, yang berpotensi berdampak pada pelanggan besar, seperti PLN IP Priok dan PLN Muara Tawar.
Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman menjelaskan, bahwa penurunan pasokan ini bisa menimbulkan fenomena hipotensi jaringan gas di sistem PGN.
Menurutnya, kurangnya cadangan gas dijaringan pipa akan menyebabkan penurunan tekanan, yang pada akhirnya mengurangi volume gas ke pelanggan.
Yusri berpendapat, jika situasi ini terus berlanjut, seluruh industri di Jawa Barat terancam mengalami penghentian pasokan gas.
"Krisis ini hanya dapat diatasi dengan dua cara, meningkatkan pasokan gas atau membatasi konsumsi pelanggan," katanya.