Supian-Chandra Bongkar Akal-akalan Petahana Depok di Balik Proyek Insenerator Sampah: Maaf Bu Ririn

Calon Wali Kota dan Wakilnya, Supian-Chandra soal sampah
Sumber :
  • siap.viva.co.id

"Ini kan perintah enggak bisa langsung dijalankan, pertama kajian internal terhadap insinerator ini belum ada. Yang kedua terkait tentang kajian pengadaanya juga belum ada," katanya. 

Dipercaya Prabowo untuk Pimpin Depok, Supian-Chandra Janji Laksanakan Revolusi Putih

"Jadi dua hal ini yang kita khawatir. Namanya kita penyelenggara pemerintah, kajian internal itu urgensinya terhadap insinerator seperti apa? Penting apa tidak? Itu yang pertama," timpal Supian.

Selanjutnya yang kedua, kajian pengadaan. Alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini menegaskan, bahwa harus ada kajian pengadaan alat insinerator terlebih harga yang ditawakan bervariasi, mulai dari Rp 5 miliar, Rp 10 miliar, dan ada pula yang Rp 25 miliar.

Lawan Fitnah Jelang Pilkada Depok, Chandra Singgung Korupsi Quran hingga Sapi: Itu Ada di Kubu Mana?

"Jadi kita harus benar-benar mendalami, kenapa sih Rp 5 M, jangan sampai kita bayar Rp 25 M, ternyata alat itu hanya ukuran Rp 5 miliar dan yang lainnya," beber Supian.

Nah usut punya usut, rupanya alat yang diajukan kala itu merupakan rekomendasi Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, kader PKS yang saat ini maju sebagai calon wali kota bersama Ririn.

Masuk Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Ingatkan soal Berita Hoaks

"Di sisi yang lain, mohon maaf saya harus sampaikan, Pak Imam, Pak Imam  merekomendasikan merek tertentu yang minta itu yang dibeli, gitu," ucap Supian. 

Kala itu, Supian menegaskan, bahwa tidak bisa langsung beli begitu saja, perlu uji coba dulu terkait dengan kemampuan alat. 

"Akhirnya disepakatilah, alat yang katanya rekomendasi Pak Imam, mohon maaf enggak siap dengan cara-cara begini," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title