Sebanyak 8 Desa Terkena Dampak Paling Parah akibat Erupsi Lewotobi
- Istimewa
Siap – Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan kurang lebih 2.384 unit rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa material gunung yang meletus pada Ahad, 3 November 2024 malam.
Tercatat, 8 desa di dua kecamatan di kabupaten tersebut mengalami dampak kerusakan paling parah akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Ada delapan desa yang paling parah terdampak erupsi, tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura," kata Kadis Kominfo Flores Timur Herry Lamawuran seperti dikutip di Kupang, Selasa, 5 November 2024.
Ia mengatakan, dari dua kecamatan tersebut paling banyak terdampak erupsi di Kecamatan Wulanggitang, yakni Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Pululera, Desa Boru, Desa Boru Kedang, dan Desa Nawokote.
Sedangkan dua desa lainnya di Kecamatan Ile Bura, yakni desa Dulipali dan Desa Nobo. Hal tersebut, karena sedikitnya sembilan orang menjadi korban meninggal dunia, dengan rincian empat laki-laki dan lima perempuan.
Ia menegaskan, mereka yang meninggal dunia dan sudah dievakuasi di antaranya Kanisius Laga Lajar, Agustina Luo Luon, Andreas Baha Lajar, Paskalis Yohanes GoeLajar, Theresia Toja, Yohanes Baha Buto Lajar, Yosefina Kedang, Sr.NikolinPajo, SSpS dan Yohanes Witin.
"Berdasarkan hasil pendataan sejumlah fasilitas umum yang rusak, di antaranya gedung TK/PAUD yang rusak parah akibat erupsi mencapai 18 unit, SD satu unit, SMP tiga unit dan SMA/K tiga unit," tandasnya.