Supian-Chandra Bongkar Akal-akalan Petahana Depok di Balik Proyek Insenerator Sampah: Maaf Bu Ririn
- siap.viva.co.id
"Karena proses termokimia ini prinsipnya adalah pembakaran yang menghasilkan emisi gas buangan berupa gas rumah kaca, dan juga di insinerator ini ada gas yang sangat-sangat berbahaya, yaitu dioxin, silakan dicek masyarakat juga bisa cek secara ilmiah," jelasnya.
Alumni Universitas Indonesia itu menyebut, paparan dioxin ini bisa menyebabkan kanker, bahkan bisa menyebabkan kematian.
"Nah ini yang saya duga mungkin menjadi penyebab kematian yang kemarin pemadam kebakaran kita, yang kemudian pemadam kebakaran tanpa dilengkapi fasilitas masker," ujarnya.
Menurut Chandra, menyelesaikan masalah sampah tidak perlu dengan insenerator. Masih banyak cara lain yang lebih ramah lingkungan.
Chandra menerangkan, bahwa sampah di Kota Depok ini didominasi oleh sampah organik.
"Nah sampah organik itu kurang efektif dan efisien jika dilakukan pakai insinerator, tapi lebih baik dengan pengolahan biologis, yang mana dia akan menghasilkan biogas dan juga menghasilkan kompos," katanya.
"Cara itu bisa menghasilkan uang, dan bahkan emisinya jauh lebih rendah dibanding insinerator, termasuk dengan cara budidaya maggot," sambungnya.
Supian-Chandra menegaskan, pihaknya telah menyiapkan langkah konkrit untuk menyelesaikan masalah sampah yang tentunya ramah lingkungan.