Desak Palestina Merdeka, 6 Kapal Perang China Bergerak ke Israel: Amerika Ketar Ketir!

Kapal perang China bergerak ke Israel
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Konflik berkepanjangan yang terjadi antara Hamas dan Israel di Palestina telah menjadi perhatian dunia. Tak tinggal diam dengan tragedi kemanusiaan itu, China akhirnya kerahkan enam kapal perang.

Potensi Perang Dunia Ketiga Bakal Terjadi Akibat Konflik Timur Tengah Memanas, Ini Kata Pengamat

Adapun target dari kapal perang China itu ialah menuju Israel. Hal ini dilakukan karena eksalasi konflik antara Israel dengan Hamas kian meningkat.

Data yang dihimpun menyebutkan, enam kapal perang Tiongkok meninggalkan Muscat menuju lokasi yang tidak ditentukan sejak Sabtu lalu.

Daftar 16 Tim Yang Lolos ke Piala Asia U-20 2025, Ada Indonesia

Selanjutnya, mereka terlibat dalam latihan dengan angkatan laut Oman.

Gugus tugas kapal perang China mencakup Zibo, kapal perusak berpeluru kendali, fregat Jingzhou, dan kapal pasokan Qiandaohu.

Bakal Jadi Momok Mengerikan dalam Laga Lawan Bahrain dan China, STY Bakal Siapkan 4 Sosok Ini?

Semuanya akan ditempatkan di Timur Tengah, saat Israel bersiap untuk invasi darat ke Gaza. Pemimpin Tiongkok, Xi Jinping menegaskan, bahwa solusi mendasar dari perang Hamas-Israel ini adalah membiarkan Palestina merdeka.

“Prioritas utama saat ini adalah gencatan senjata sesegera mungkin, untuk menghindari konflik meluas atau bahkan lepas kendali dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius,” dikutip siap.viva.co.id dari Saharareporters.com pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Adapun pengerahan enam kapal perang China itu terjadi setelah Amerika mengirim persenjataan kuat ke Timur Tengah awal pekan ini.

Sebagai informasi, Amerika Serikat mengirim dua kapal induk, termasuk USS Gerald R. Ford dan USS Dwight D. Eisenhower menuju Mediterania timur bersama dengan pesawat yang dapat melakukan serangan udara.

Lebih banyak lagi pesawat yang dikirim ke pangkalan militer AS di kawasan, termasuk skuadron jet tempur F-15 dan F-16.

Meningkatnya kehadiran militer dari sejumlah negara di Timur Tengah mencerminkan kekhawatiran Washington, bahwa meningkatnya ketegangan di Israel bisa menjadi perang yang luar biasa.