Polresta Pontianak Buru Pembuat Onar yang Bacok Ojol Dengan Celurit

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Kepolisian Polresta Pontianak berhasil membongkar kelompok pembuat onar ‘’All Star’’ yang mengakibatkan seorang pemuda terluka karena sabetan senjata tajam jenis celurit di kota Pontianak, pada Selasa 3 September 2024.

Seorang Wartawan Laporkan Pelaku Penganiayaan ke Polresta Pontianak

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Koncorojati menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengejar member kelompok "All Star" yang masih buron dan berjanji akan menindak tegas setiap tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat.

"Kami tidak akan memberikan ruang bagi kelompok-kelompok kriminal untuk beroperasi di Pontianak. Penegakan hukum akan dilakukan dengan tegas dan sesuai dengan prosedur,"jelas Antonius Kuncoro Jati dikutip pada Rabu, 4 September 2024.

Detik-detik Rekonstruksi Penganiayaan Anak hingga Tewas Peragakan 31 Adegan

Kasat Reskrim menambahkan, dalam pengembangan tersebut, terungkap bahwa seorang anak melakukan penganiayaan terhadap seorang pengendara ojek online (Ojol) Maxim di Jalan Prof. M Yamin, Kota Baru, berasal dari kelompok yang sama, yaitu "All Star Barat," yang tergabung di wilayah Pontianak Barat.

‘’Kami berhasil mengamankan seorang anak berhadapan dengan hukum (ABH) berinisial R, yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. R kini tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mendalami lebih lanjut keterlibatannya dan anggota kelompok lainnya dalam aksi-aksi kriminal yang terjadi di kota ini,’’tambahnya.

Catat! Ini 5 Pelanggaran Lalu Lintas yang Akan Ditindak Polisi Selama Operasi Zebra

Lebih lanjut, Kasat Reskrim megungkapkan, peristiwa ini bermula dari perselisihan antar kelompok "All Star". Pada Senin, 26 Agustus 2024 sekitar pukul 22.00 wib. Salah satu member "All Star Barat" meminta bantuan kepada teman-temannya untuk melakukan penyerangan terhadap kelompok rival mereka, "All Star Selatan.".

‘’Sebelum melancarkan serangan, kelompok ini berkumpul dan mempersenjatai diri dengan senjata tajam yang di ambil dari sebuah pondok. Selanjutnya, mereka melakukan konvoi yang terdiri dari 9 sepeda motor dan 23 orang menuju Jalan Purnama GG. Rindang Papan,’’tandasnya.

‘’Setelah tiba dilokasi, mereka tidak menemukan target serangan. Kelompok "All Star Barat" kemudian memutuskan untuk kembali dan melakukan konvoi pulang. Ketika melintasi Jalan Prof. M Yamin, Kota Baru, iring-iringan mereka disalip oleh seorang pengendara Ojol Maxim, yang kemudian menjadi target amarah mereka. Kelompok ini mengejar dan menyerang pengendara Ojol tersebut,’’sambunya.

Akibat serangan itu, korban mengalami luka serius di bahu kanan akibat sabetan senjata tajam jenis celurit yang digunakan oleh ABH berinisial R. Melihat banyaknya warga yang berdatangan ke lokasi kejadian, member kelompok "All Star Barat" segera melarikan diri ke arah Jalan Komyos Sudarso Gg. Dasa Sila.

‘’Setelah kejadian tersebut, korban langsung melaporkan insiden ini ke Mako Polresta Pontianak dan menjalani visum et repertum untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut,’’ujarnya.

Kasat Reskrim meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan hal-hal mencurigakan atau menjadi saksi dari tindakan kriminal di wilayahnya.

‘’Saya minta masyarakat tetap tenang. Jika menemukan yang mencurigakan segera melapor ke kantor Polisi terdekat,’’pungkasnya.