Taman Narmada, Peristirahatan Raja Terinspirasi Puncak Rinjani
- Dok/Pemkab Lombok Barat
Awalnya penduduk asli Pulau Lombok yang beragama Hindu merayakan Upacara Pujawali dengan menaiki Gunung Rinjani serta memberikan sesajian kepada para dewa di puncak Gunung Rinjani.
Upacara Pujawali sendiri merupakan upacara persembahan kepada Ida Bhatara. Karena sudah tua dan tidak sanggup lagi mendaki Gunung Rinjani yang memiliki tinggi 3.726 meter di atas permukaan laut, akhirnya raja membuat replika Gunung Rinjani.
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, bahwa pembangunan Taman Narmada tidak terlepas dari titah sang raja.
Ketika usia raja makin tua, ia tak dapat lagi melakukan ritual di puncak Gunung Rinjani pada ketinggian 3.726 meter dpl, maka ia memerintahkan seluruh arsitek kerajaan untuk memindahkan nuansa Gunung Rinjani ke tengah kota yang kini bernama Narmada.
Pada masa itu, Taman Narmada merupakan tempat khusus bagi raja untuk untuk memuja Dewa Siwa sekaligus sebagai tempat peristirahatan raja.
Sumber mata air yang jernih mengaliri tiga kolam di bagian bawah taman ini. Salah satu dari kolam inilah yang merupakan kolam renang alami dan menjadi tempat mandi favorit wisatawan.