Taman Narmada, Peristirahatan Raja Terinspirasi Puncak Rinjani
- Dok/Pemkab Lombok Barat
Di bagian atas taman terdapat sebuah pura bernama Pura Kalasa. Untuk mencapainya, melewati anak tangga yang sangat banyak. Ketika menuju pura ini, nuansanya seperti tengah mendaki Rinjani.
Kamu bisa masuk ke Bale Terang yang berbentuk rumah panggung. Bagian bawah berfungsi sebagai gudang dan bagian atasnya terdapat tiga bagian, dua kamar di ujung utara dan selatan kamar permaisuri asal Bali dan asal Lombok.
Yang membedakan kamar permaisuri tersebut adalah lukisan kera di atas kamar permaisuri asal Bali dan lukisan naga di atas permasuri asal Lombok. Sedangkan di bagian tengah adalah ruang terbuka yang menghadap langsung ke arah timur yaitu arah Meru dan Pura serta pemandian para selir.
Tepat di atasnya terdapat Pura Narmada yang bentuknya seperti punden berundak dan menjadi salah satu dari delapan Pura tertua di Pulau Lombok berhadapan langsung dengan Bale Terang.
Salah satu bagian dari Taman Narmada yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Balai Petirtaan yang mata airnya berasal dari Gunung Rinjani dan menjadi tempat pertemuan tiga sumber air yaitu Narmada, Lingsar dan Suranadi. Untuk masuk ke dalam Balai Petirtaan, wisatawan diharuskan memakan selendang warna kuning.
Kini Taman Narmada selalu ramai dikunjungi wisatawan. Wisatawan asing biasanya lebih suka datang untuk mengetahui sejarah Taman Narmada, sedangkan wisatawan lokal menikmati keindahan dan keasriannya. Kebanyakan masyarakat yang berkunjung tidak terlalu tertarik dengan sejarahnya, melainkan menikmati kolam permandian Taman Narmada saja.
Taman ini terletak di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat atau sekitar 10 kilometer sebelah timur kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).