Menguak Rahasia Tindikan Hidung Pain di Anime Naruto
- dok. Pierrot/Naruto
Siap – Dalam serial anime Naruto ada salah satu karakter yang juga populer bernama Pain. Shinobi ini memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Hal tersebut lantaran rinnegan yang ia dapatkan.
Selain itu, Pain merupakan karakter yang memiliki penampilan unik, keren, dan juga menarik. Di antara yang menarik perhatian adalah tindikan pada bagian tubuh seperti badan, wajah, telinga, dan hidungnya.
Nah, apakah kamu tahu tindikan tersebut bukan sembarang tindikan. Ternyata Pain punya alasan tersendiri mengapa memiliki tindikan sebanyak itu. Silakan simak ulasan berikut ini.
1. Media Transfer Cakra
Dalam serial Naruto, tindikan Pain itu bukan sekadar fesyen semata. Namun, semacam 'antena' untuk mentransfer cakra milik penggerak para 'Pain' sebenarnya, Nagato.
2. Filosofi Keren Sekaligus Derita
Dalam buku Sha no Sho, guidebook untuk Naruto, Masashi Kishimoto menceritakan proses pembuatan karakter Pain ini. Masashi Kishimoto berkata mengenai Pain:
“Dia adalah pemimpin Akatsuki, jadi dia harus terlihat cukup keren, tetapi aku ingin membuatnya tetap berbahaya. Karena namanya ‘Pain’ (derita), aku pun memutuskan untuk menambahkan beberapa tindik di tubuhnya. Ini seperti dia adalah seorang laki-laki yang akan membuat tubuhnya sendiri menderita.”
Filosofi yang diberikan oleh Masashi Kishimoto mengenai desain Pain ini cukup menarik. Jadi, tampaknya Masashi Kishimoto ingin membuat para pembaca merasa kesakitan ketika melihat Pain yang penuh dengan tindik.
Selain itu, kalimat terakhir yang menyatakan bahwa Pain adalah seorang laki-laki yang akan membuat tubuhnya sendiri menderita seakan mengatakan bahwa karakter ini akan mengorbankan apa pun—bahkan tubuhnya sendiri—untuk mencapai tujuannya.
3. Sketsa Desain Produk Gagal
Tentunya, filosofi yang disampaikan Masashi Kishimoto terkait desain karakter Pain tersebut punya makna yang baik, mengingat tujuan Pain sebenarnya adalah membawa kedamaian bagi dunia.
Selain itu, di buku yang sama, Masashi Kishimoto juga memperlihatkan beberapa sketsa dan konsep dari Pain yang tak jadi digunakan. Beberapa sketsa ini memperlihatkan Pain menggunakan topeng dan juga bandana dengan tanduk.