Juventus Main Sembarang, Karier Massimiliano Allegri Sudah Berakhir
- football-italia.net
Siap – Juventus akhirnya kembali ke jalur kemenangan. Menjamu Fiorentina dalam lanjutan Serie A, Senin (8/4/2024) dinihari WIB anak asuh Massimiliano Allegri menang tipis 1-0.
Satu-satunya gol di stadion Allianz tercipta lewat Federico Gatti. Juve sejatinya mampu mencetak gol kedua melalui Dusan Vlahovic.
Akan tetapi gol Vlahovic dianulir VAR karena sudah lebih dulu offside. Setelah unggul, tuan rumah menurunkan tempo permainan, terutama pada babak kedua.
Situasi ini membuat Fiorentina mendominasi. Mereka bahkan menguasai bola sampai 75 persen. La Viola juga melepaskan 647 passing dengan akurasi mencapai 91 persen.
Sebaliknya, Juventus hanya membuat 217 passing dengan akurasi 70 persen. Catatan ini menunjukkan betapa pragmatisnya sepak bola Massimiliano Allegri.
Hal ini turut mengganggu Antonio Cassano. Ia benar-benar muak dengan permainan ala Allegri. Menurutnya dengan permainan seperti itu sang pelatih harusnya sudah pensiun.
“Mengingat Allegri adalah pelatih yang mengatakan kariernya didasarkan pada hasil dan dia belum memenangkan apa pun dalam tiga tahun, inilah saatnya dia berhenti,’ kata Cassano kepada RAI Sport, Senin (8/4/2024).
“Seharusnya karier dia sudah berakhir musim lalu. Juve memiliki 17 pertandingan internasional dan menghabiskan 160 juta euro di bursa transfer, tapi mereka memainkan sepak bola dengan sembarangan,” ia menambahkan.
Tambahan tiga poin membuat klub asal Turin nyaman duduk di peringkat ketiga. Mereka kini mengumpulkan 62 poin.
Juve kini unggul empat poin atas Bologna yang beberapa jam sebelumnya ditahan Frosinone 0-0. Dengan kata lain, target Massimiliano Allegri mengamankan empat besar berpeluang besar terwujud.
Ya, sejak awal musim sang allenatore hanya menargetkan zona Liga Champions. Ucapannya itu pun membuat Antonio Cassano tertawa. Ia kembali membandingkan status Juventus sebagai tim besar dan kekuatan finansial.
“Ketika Allegri mengatakan Juve menargetkan finis keempat, itu adalah bahan tertawaan. Lihat saja Bologna, mereka memainkan sepak bola yang luar biasa dan hanya menghabiskan sekitar 1,5 juta euro,” tutup eks AS Roma.