Siapkan Strategi Supian Suri Komitmen Atasi Persoalan Sampah dari A-Z yang Ada di Kota Depok

Supian Suri Komitmen Atasi Persoalan Sampah dari A-Z yang Ada di Depok
Sumber :
  • istimewa

Terlepas lagi, sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya 9 persen, sementara sisanya berhasil diolah menjadi pupuk, gas hingga RDF.

Sempat Putus Asa Ingin Lapor Polisi, Ini Doa Tulus Warga Depok Saat Lepas Anaknya ke Barak Militer

"Kami menjadi kabupaten terbaik dalam pengolahan sampah mulanya terjadi darurat sampah di wilayah kami. Berbagai upaya kami lakukan untuk melakukan pengolahan sampah, alhasil dalam dua tahun kami berhasil melakukan pengolahan sampah dengan baik," tutur Widodo Sugiri.

Widodo Sugiri menjelaskan, saat ini Kabupaten Banyumas tidak lagi memiliki TPA. dikarenakan, timbulan sampah yang muncul dikelola langsung Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Ketika Depok Lepas dari Jeratan Kota Intoleran

"Saat ini kami memiliki 39 KSM di masing-masing kelurahan dan kami juga sudah memiliki BLUD persampahan. Para pekerja semangat karena gaji mereka standar UMR," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Widodo Sugiri, saat ini tercatat ada sekitar 1.500 pekerja yang menangani persampahan. Adapun, mereka terdiri dari pesapon yang bekerja tiga shift sehari, hingga petugas pemilah sampah.

Melongok Persiapan Barak Militer untuk Ratusan Pelajar di Markas Kostrad Cilodong Depok

"Output dari itu semua, sampah dijadikan pemerintah daerah sebagai sumber rejeki bagi masyarakat berupa maggot, RDF, pupuk dan lain sebagainya," tungkas Widodo Sugiri.

Sebagai informasi, Supian Suri menggandeng Chandra Rahmansyah di Pilkada Depok 2024. Kedua akan diusung Koalisi Perubahan Depok Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Nasdem, PKB, PPP, PAN, dan PDI Perjuangan.