Hubungan PKB dan PBNU Kian Memanas, Cak Imin: Maaf Saya Ga Dateng Karena Sengaja?
- Istimewa
"Saya siap ngopi-ngopi di rumah (Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf) Yahya juga boleh, di rumah (Sekjen PBNU Saifullah Yusuf) Saipul juga boleh, di rumah (Rais Aam PBNU Miftachul Achyar) Kyai Mif juga boleh, di rumah saya juga boleh," katanya.
"Tetapi jangan campur adukkan urusan konstitusi kembali kepada ketaatan kita kepada konstitusi bukan saya tidak menghormati mereka, tapi saya ingin meneggakkan konstitusi," sambungnya.
Di sisi lain, Cak Imin mengaku prihatin dengan kondisi PBNU saat ini yang dinilainya terlalu ikut campur urusan PKB.
Terlebih, kata Cak Imin, PBNU mengaku ingin mengurusi hal yang lebih substansial dan non politik praktis seperti upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia.
"Saya semakin kasihan dengan PBNU yang katanya mau jadi pendamai dunia yang katanya di atas negara, eh urusannya sepele, urusannya uprek-uprek yang enggak jelas," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga menanggapi pernyataan Ketua PBNU Umarsyah yang menyebut PBNU ingin memperbaiki PKB.
Cak Imin menilai pernyataan tersebut menunjukkan bahwa PBNU tak memahami bahwa PKB-PBNU memiliki ranah yang berbeda.