Jejak Kemerdekaan: Jalan Akhir Cahaya Asia Takluk kepada Sekutu
- Dok/flickr
Sebelumnya, Jepang telah menderita kekalahan perang seperti Perang Laut Karang pada 4 Mei 1942, disusul perang di Guadacanal pada 6 November 1942, dan pertempuran laut di dekat Kepulauan Bismarck pada 1 Maret 1943.
Pada 26 Juli, sejumlah pemimpin di pihak Sekutu bertemu di Postdam, Jerman. Sebab, kendati konflik di Eropa sudah diakhiri, Jepang masih menyatakan perang di wilayah Pasifik.
Untuk itu, Presiden AS Harry S. Truman, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, dan pemimpin Nasionalis China Chiang Kai-shek menyusun Deklarasi Postdam yang berisi persyaratan penyerahan Jepang.
Deklarasi tersebut mengklaim bahwa “perhitungan yang tidak cerdas” oleh penasihat militer Jepang telah membawa negara itu ke “ambang kehancuran.”
Pihak Sekutu menguraikan persyaratan penyerahan kekuasaan yang mencakup pelucutan senjata total, pendudukan daerah-daerah tertentu, dan pembentukan “pemerintah yang bertanggung jawab.”
Deklarasi Postdam juga menjanjikan bahwa Jepang tidak akan “diperbudak sebagai ras atau dihancurkan sebagai sebuah bangsa.”
Isi rancangan Deklarasi Postdam juga mencakup ultimatum “kehancuran segera dan total” bagi Jepang jika Jepang tidak setuju untuk menyerah tanpa syarat.