Cuma Dihadiri 27 Anggota, Hidangan Mewah DPRD Depok Jadi Sorotan

Sidang paripurna istimewa DPRD Depok
Sumber :
  • siap.viva.co.id

SiapHidangan mewah yang disajikan untuk para anggota DPRD Depok saat menyaksikan tayangan sidang tahunan MPR pagi tadi, menuai sorotan. 

Usai Viral Berbagi Minyak, Kini Petahana Depok Disorot Gegara Nyawer ABG di Mall, Begini Modusnya

Salah satunya yang mengkritik hal itu adalah anggota DPRD Depok dari Fraksi PKB, Babai Suhaimi

Adapun yang dipersoalkan Babai adalah nasi tumpeng yang dilengkapi aneka lauk dengan hiasan dibalut plastik, lalu di pucuknya dihias pita merah putih.

Resmi Jadi Pemain Naturalisasi, Hilgers dan Reijnders Siap Jalani Debut Lawan Bahrain?

Itu dibagikan untuk seluruh anggota dewan yang hadir. 

Menurut Babai sajian tersebut berlebihan. Sebab disuguhkan bersama dengan nasi kotak dan snak. 

Anggota DPR Asal Depok Ini Kritik Banyaknya Naturalisasi Timnas Indonesia: Yang Main Bukan Akamsi

"Iya, dari pelaksanaan paripurna tadi saya agak kecewa. Karena ada perlakuan dan penampilan yang kurang beretika menurut saya," katanya pada Jumat, 16 Agustus 2024. 

Babai mengatakan, bahwa dalam ruangan tersebut yang hadir bukan hanya anggota dewan, tapi juga ada tamu undangan. 

Seharusnya, kata Babai mereka juga mendapat sajian yang sama. 

"Antara tamu undangan, kedudukannya dengan kita, anggota DPRD, sederajat. Perbedaannya hanya dalam hak suara," ujarnya.

"Kalau kita anggota DPRD dalam paripurna secara umum punya hak bicara. Nah kalau tamu undangan tidak punya hak berbicara," sambungnya.

Tetapi dalam paripurna istimewa tadi, lanjut Babai, yang di dalamnya mendengarkan pidato presiden, maka kedudukan dewan dengan tamu sama. 

"Kan acara tadi tidak ada keputusan yang diambil oleh DPRD. Nah untuk itu maka seharusnya apa yang diterima oleh anggota dewan juga diterima oleh para tamu undangan," tuturnya. 

"Sebagai contoh tadi kami sudah diberikan snack dalam bentuk kotak, nasi dalam bentuk kotak. Kemudian ada lagi, penampilan nasi tumpengan. Sementara peserta yang lain tidak diberikan." 

"Sampai lagi tadi ada veteran. Sebagai pelaku sejarah dan pejuang sejarah," timpalnya lagi. 

Babai menegaskan, bahwa anggota DPRD Depok sendiri tidak pernah meminta sajian tersebut. 

"Untuk itu saya minta kepada setwan (sekretaris dewan), hal-hal yang sifatnya eksklusif yang membuat seolah-olah ada hal yang membedakan, atau terkesan mengistimewakan, sampai lagi kita tidak menghargai tamu undangan, tolonglah jangan dilakukan lagi," tegasnya.

"Saya Babai Suhaimi, Fraksi PKB PSI, menolak hal-hal yang seperti ini," sambungnya.

Menurut Babai, hal itu menunjukkan kesan mewah alias glamour dan berlebihan. 

"Di DPR RI saja tidak ada tumpeng-tumpengan. Tujuannya apa? Ini kan tidak jelas. Orientasinya tidak jelas. Jangan-jangan profit-oriented."

Sebagai informasi, dari 50 anggota DPRD Depok yang tercatat, sidang paripurna istimewa itu dihadiri 27 anggota.

Satu anggota hadir secara virtual, dua orang lainnya sakit, 11 izin, dua meninggal dunia sedangkan sisanya tidak diketahui.