Indikasi Kasus Vina Cirebon Disebabkan Kecelakaan Capai Klimaks, Eky Ngebut Sambil Standing di....
- Istimewa
Siap –Indikasi kasus Vina Cirebon adalah kasus kecelakaan tunggal dan bukan pembunuhan serta pemerkosaan makin kuat bahkan hampir klimaks dengan adanya pengakuan sejumlah saksi mata yang mengaku melihat peristiwa pada saat ditemukannya Eky dan Vina di Fly Over Talun Cirebon 2016 silam.
Setelah pengakuan Oki pemilik bengkel dan Adi Hariadi pria asal Kudus Jawa Tengah yang mengaku musafir dan melihat peristiwa diduga kecelakaan tersebut kini muncul kembali pria bernama Muhammad Ismail asal Bekasi yang juga mengaku melihat kejadian tersebut.
Disitat dari tayangan kanal YouTube KDM, Ismail mengaku bahwa dirinya melihat peristiwa kecelakaan. "Kecelakaan di Bekasi apa di jembatan (Fly Over) Talun Cirebon," tanya Dedi.
"Di jembatan talun Cirebon," jawab Ismail.
"Kapan," tanya Dedi.
"Tanggal 27 Agustus 2016 hari Sabtu," kata Ismail.
"Kok bapak inget sih," kata Dedi
Mendengar pertanyaan tersebut, Ismail lantas menjelaskan bahwa pada saat itu ia mengaku mengantar anak angkatnya lamaran.
"Siapa namanya dan melamar siapa," tanya Dedi.
"Purnomo melamar Yeni yang beralamat di Desa Watu belah Cirebon," kata Ismail.
"Tapi berhubung mungkin tidak jodoh, meski sudah dilamar tapi anak angkatnya tidak jadi menikah dengan perempuan yang bernama Yeni itu," tutur Ismail.
"Kemudian peristiwa kecelakaan yang bapak liat itu peristiwa kecelakaan siapa," tanya Dedi. "Diduga Eky dan Vina," jawab Ismail.
"Kenapa kalimatnya diduga, apakah takut dilaporin" cecar Dedi.
"Bukan gitu pak," jawab Ismail.
Lantas Ismail menjelaskan bahwa kondisinya pada malam itu sekitar jam 10 malam lewat, saat pulang dari rumah Yeni berdua anak angkatnya, kala itu, ia dan anak angkatnya rencana mau menginap di jalan kejaksaan.
"Dari Desa Watu belah mau ke jalan kejaksaan itu harus ambil arah kiri, tapi saya ke arak kanan lewat wilayah sumber lampu merah ambil kiri, nah ketemu lah jembatan talun," kata Ismail.
"Nah dari situlah saya saat itu posisinya berlawan arah dengan Eky dan Vina dan saya melihat kendaraan mereka melaju dengan cepat serta goyang seperti orang mabuk bawa motor" tambahnya.
"Bapak naik motor sendiri atau posisi dibonceng pada saat itu," kata Dedi.
"Bonceng dengan anak angkat saya," kata Ismail.
"Kok bapak bisa liat kalau Eky naik motornya oleng seperti orang mabok," tanya Dedi.
"Kan keliatan pak, anak angkat saya juga sampai tanya kenapa tuh orang naik motor kaya orang mabok," kata Ismail.
"Trus selain oleng, motornya juga standing alias ban depan diangkat keatas sambil teriak kaya orang gembira gitu pak," tambah Ismail.
"Bener nih pak jangan bohong," cecar Dedi.
"Mau disumpah apa saja juga saya siap," jawab Ismail tegas.
"Bapak siap membuat kesaksian diatas notaris, karena ini tidak main main, karena keterangan bapak ini penting buat menyelamatkan banyak orang," kata Dedi.
"Apakah siap bersaksi dipengadilan, diperiksa Bareskrim," tanya Dedi lagi.
"Siap," kata Ismail.
Ismail mengaku mengeluarkan semua pernyataan tersebut bermula ketika menonton kanal YouTube Dedi Mulyadi yang menyebutkan bahwa kalau ada yang punya informasi silahkan datang.
"Jadi saya nonton youtube bapak, bapak bilang kalau ada yang tau informasi datang," kata Ismail.
"Dari tanggal 4 kemarin hari minggu saya kesini, rumah Dedi Mulyadi," pungkasnya.
Sementara itu sebelumnya, Adi Hariadi yang berasal dari Kudus Jawa Tengah menemui Dedi Mulyadi yang kala itu tengah berada di Yogyakarta lantaran ada keperluan untuk bercerita soal kasus Vina Cirebon yang ia ketahui.
Adi Hariadi mengaku bahwa kala itu ia pernah ke Cirebon sebagai musafir karena disuruh oleh guru spiritualnya untuk keliling pulau jawa dengan berjalan kaki dan dua tahun kemudian baru sampai di rumahnya di Kudus.
Nah pada saat malam peristiwa ditemukannya Eky dan Vina, kata Adi, dirinya tengah berjalan melewati jembatan atau Fly Over Talun dan melihat ada peristiwa kecelakaan.
"Pada saat itu kondisi hujan dan jarang kendaraan yang melintas," kata Adi seperti dikutip Youtube KDM Rabu 7/8/2024.
"Kecelakaan apa," tanya Dedi Mulyadi dalam tayangan tersebut.
Kemudian Adi menceritakan kronologi ketika dirinya melihat kejadian tersebut, saat itu dia tengah berjalan di Fly Over namun berada di sebrang jalan dari posisi kecelakaan.
"Jadi posisi nya saat itu saya berada di seberang jalan berhadapan dengan posisi kecelakaan," katanya.
"Lantas jika posisi seperti itu bapak melihatnya dari belakang," tanya Dedi.
"Iya pak," kata Adi.
"Apa yang kamu lihat," tanya Dedi lagi.
"Saya melihat ada motor jatuh, ada seorang pria yang membonceng perempuan dengan jaket yang di ikat dipinggang," kata Adi.
"Ko bapak bisa tau bahwa pengendara tersebut pakai jaket yang diikat dipinggang," tanya Dedi.
"Saya melihat langsung disitu (lokasi) sampai kedua korban diangkat di mobil," katanya.
Pada saat peristiwa terjadi, kata Adi, dirinya mengaku melihat langsung dari jarak sekitar 25-30 meteran, saat itu terlihat pengendara yang laki laki seperti mengantuk lalu kemudian menghantam tiang ditengah jalan sampai terpental ke aspal.
"Motornya terseret di aspal dan yang perempuan terjatuh dan menghantam trotoar, dan seinget saya posisinya telungkup dan helmnya pecah," katanya.
Sementara diposisi kedua korban terjatuh, lanjut Adi, ada sekitar lima orang disitu termasuk dirinya.
"Saat saya bilang kepada orang disitu agar lapor polisi," kata Adi.
"Bapak yang nyuruh lapor polisi," tanya Dedi.
"Iya, terus ada orang datang lagi dari posisi lawan arah boncengan datang, tak lama kemudian warga sekitar pun datang melihat" kata Adi.
Nah pernyataan tersebut nyaris mirip kesaksian Oki pemilik bengkel yang saat itu juga mengaku melihat kejadian tersebut dan mengaku menghampiri lokasi dengan naik motor boncengan dengan lawan arah.
"Sekitar 15 menitan kemudian polisi datang dan warga yang ada dibawah jembatan juga langsung kumpul," kata Adi.
Bahkan Adi mengaku, dirinya berada di lokasi sampai polisi mengangkat Eky dan Vina di Jembatan Talun.