BKSDA Kalbar Melepasliarkan 2 Orangutan ke Habitatnya di Danau Sentarum

Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Melepasliarkan Orangutan
Sumber :
  • Istimewa

Wiwied menambahkan, kedua individu Orangutan ini telah menjalani rehabiltasi selama tiga sampai empat tahun. Selama dua tahun terahir mereka menjalani proses pengenalan alam Sekolah Hutan Tembak di Jerora. Keduanya telah memiliki kemampuan lokomosi yang baik, pengenalan berbagai jenis pakan dan memiliki keterampilan membuat sarang dan merenovasi sarang lama.

Nah, Lho! Pertalite Tidak akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina?

‘’Pelepasliaran orangutan kali ini memang lebih spesial dari kegiatan-kegiatan pelepasliaran orangutan sebelumnya. Dari 13 kali kegiatan pelepasliaran yang telah dilakukan oleh BKSDA Kalbar bersama BBTNBKDS dan YPOS, baru kali ini melibatkan banyak pihak dan elemen masyarakat,’’tambahnya.

Tokoh adat, (Giling), sebagai perwakilan masyarakat mengungkapkan, sebagai masyarakat setempat sangat senang dengan adanya kegiatan pelepasliaran orangutan tersebut.

Menanti Bukti Kesaksian Nazrudin yang Ngaku Miliki Foto Kecelakaan Eky dan Vina, HP Kedua Ditemukan

‘’Semoga kedua Orangutan ini dapat hidup senang di alamnya,’’ujarnya.

Kader konservasi, (Kesia Bong Sukhin) yang berkesempatan ikut pelepasliaran mengungkapkan, melihat Orangutan dilepasliarkan sebagai generasi muda merasakan tanggungjawab untuk menjaga dan melestarikan Orangutan, mamalia yang paling cerdas dan bertugas menjaga ekosistem hutan kita.

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Korban Mengaku Dianiaya dan Dilecehkan Anak Pejabat

‘’ Jadi mulai sekarang, mari kita menjadi dan melestarikannya. Pelepasliaran ini bukan sekedar kegiatan simbolis tetapi berbagi rasa dan berbagi emosi. Merasakan pengalaman melepaskan satwa di alam yang merupakan di rumah mereka sehingga terjalin emosi untuk menjaga satwa ini,’’ungkapnya.

Kepala BBTNBKDS, Sadtata Noor Adirahmanta, dalam keterangannya mengatakan, ‘’selama ini kita lupa dan asyik sendiri dalam mengurusi konservasi. Pelibatan stake holder dan elemen masyarakat dalam pelepasliaran orangutan kali ini bertujuan untuk membangkitkan dan menanamkan nilai-nilai konservasi serta menimbulkan rasa kepedulian masyarakat menjadi bagian dalam upaya pelestarian alam”. Konsep Konservasi Inklusif diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk ikut berperan dalam menjaga alam serta kelestarian satwa liar termasuk orangutan.

Halaman Selanjutnya
img_title