'Terbongkar' Vina Cirebon Sebelum Tewas, Sempatkan Waktu Beli Pelapis Si Merah: Balikan Sama Eky
- Istimewa
Siap – Sebelum tewas, gelagat Vina dan Kekasihnya, Eky tidak ada sedikitpun yang mengetahui tanda-tanda bahwa sejoli ini akan mati secara bersamaan.
Namun sebelum tewas, Vina sempat membeli pembalut dan hari itu dirinya merasa bahagia karena dapat balikan atau kembali pacaran sama Eky sempat putus hubungan.
Hal tersebut diungkapkan oleh kedua teman dekatnya yakni Mega dan Widia yang sempat dichat oleh korban, Vina sebelum terjadinya pembunuhan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Berdasarkan keputusan hasil Sidang, korban Vina diperkosa setelah dibunuh oleh sebanyak 8 terpidana yang hingga kini masih jadi buronan dari kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Dimana pemerkosaan dan pembunuhan itu dilakukan oleh para terpidana di belakang showroom dekat seberang SMPN 11 Cirebon sejak tahun 2016 silam.
Dari hasil pemeriksaan otopsi terhadap jasad Vina ditemukan adanya sperma di kemaluan intim almarhum karena belum terbukti dari bekas pemerkosaan 8 terpidana.
Pasalnya sperma itu tidak diselidiki lebih lanjut apakah masih pelaku pemerkosaan atau milik orang lain, bahkan hasil visum menyatakan bahwa kemaluan Vina Cirebon mengeluarkan darah segar.
Hal itu diucapkan oleh pemandi jenazah Vina Cirebon dan Ia bertanya apa darah itu bagian dari menstruasi atau milik orang lain. Tetapi menurut keterangan Widia saat itu Vina sedang menstruasi.
Saat di wawancara, Widia mengatakan bahwa sekitar Jam 14.15 WIB pada Sabtu 27 Juli 2024 menyampaikan Ia bersama Vina dan Mega baru sampai didepan rumahnya.
Soalnya saat itu Widia dan Mega diminta oleh korban Vina untuk dapat menjemput dirinya yang ingin main bersama walaupun hanya sebentar sebelum kekasihnya Eky menjemputnya.
"Jemput Vina, sampe di sini jam 2.15 WIB, Mega langsung ke wc, saya duduk berdua sama Vina," ucap Widi.
Sebelum kejadian, Vina sempat meminjam uangnya untuk pergi ke warung belakang rumah karena mau membeli pembalut, saat ditanya untuk apa, Vina hanya terdiam.
Seperti inilah kronologi percakapan antara Widia dan Vina sebelum pembunuhan :
"Vina : Kamu ada uang gak ?,"
"Widi : Buat apa ?,"
"Vina : Aku pinjem dong, Rp 50 ribu aja nanti malemnya saya ganti, saya mau ke Mbak Neng,"
"Widi : Emang buat apa?,"
"Vina: Aku laper belum makan, gak apa-apa ya minjem dulu, kamu jangan marah,"
Kemudian korban Vina langsung membelikan pembalut usai dipinjamkan uang dari Widia selaku teman dekatnya.
"Terus ujuk-ujuk langsung ke warung yang belakang ini, beli indomie dua sama pembalut dua," tegas Widia.
Usai Vina menelepon Widia, Vina menceritakan jika dirinya saat itu tengah berbahagia karena Ia baru saja balikan sama Eky walaupun sempat putus hubungan.
Awal persidangan kasus pembunuhan Vina Cirebon dari hasil putusan sidang para terpidana, salah satu dokter jaga di RSUD Gunung Jati, dr.Rahma Tiaranita mengatakan pendarahan yang keluar dari kemaluan Vina adalah darah aktif.
"Berwarna merah segar, encer, tanpa disertai adanya gumpalan jaringan," tulis putusan sidang.
Lantaran sang dokter mengetahuinya saat ingin memasang kateter, namun tak sengaja sang dokter melihat darah yang keluar terus menerus dari kemaluan Vina Cirebon.
"Bahwa Saksi tahu ada pendarahan di vagina, saat dipasang kateter karena konsen dengan menangani luka lain lebih vital,luka tersebut hanya dari seka lalu dipasang kateter," bebernya.
Adapun saat itu dr.Rahma Tiaranita menjelaskan terdapat dua dugaan penyebab pendarahan itu.
"Pendarahan dari Vagina karena 2 (dua) hal : 1. Menstruasi, 2. Proses trauma/kekerasan, di Visum Saksi menjelaskan tidak ada gumpalan jaringan untuk membedakan dari menstruasi," dilansir dari putusan sidang para terpidana.
"Alat vitalnya saya bersihkan, keluar lendir bercampur darah," ujar Euis (pemandi jenazah Vina Cirebon).