Tragis, Hindari Korban Jiwa, Polisi Akui Mundur Detik Massa Bakar 6 Mobil TNI-Polri

Foto Kebakaran
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Kekerasan yang terjadi di duga Warga Sipil ditembak mati oleh aparat TNI karena membentuk Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari kejadian tersebut.

Bikin Kejutan di Piala Dunia, Timnas Indonesia Gaet Striker Super Gacor dari Brasil, Nih Bocorannya

Massa membakar enam mobil TNI-Polri dan merusak satu unit kendaraan lainnya.

Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas ditembak oleh aparat TNI di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. TNI menyebut bahwa penembakan bermula saat sejumlah anggota OPM hendak menyerang Satgas Yonif RK 753/AVT.

Suami Selingkuhi Istri Saat Berangkat Umroh, Hubungan Badan Sembari Nyetel Murotal?

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, Satgas Yonif RK 753/AVT mulanya menerima informasi gerombolan OPM pimpinan Teranus Enumbi memasuki pemukiman warga di Kampung Karubate, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya pada Selasa 16 Juli sekitar pukul 19.45 WIT.

"Ini diawali dengan terdeteksi keberadaan salah satu OPM bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga Kampung Karubate dengan membawa senjata api,”

Miris, Seorang Selebgram Diselingkuhi Suami Saat Pergi Umroh, Bukti Chat Mesum dan Foto Sensual?

“Oleh karenanya, dengan respon cepat aparat keamanan satgas melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut," ujar Letkol Chandra pada Rabu 17 Juli 2024.

Aparat yang mengetahui keberadaan OPM kemudian hendak melakukan penangkapan. 

Tetapi pergerakan aparat, kata Candra, diketahui oleh salah satu anggota OPM yang berujung penembakan terhadap aparat.

"Saat akan ditangkap oleh Aparat TNI di kios atau warung, gerombolan OPM ini melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan berusaha menembak Aparat TNI, sehingga prajurit TNI melumpuhkan dan menembak gerombolan tersebut," ujarnya.

Aksi baku tembak juga berlangsung, hingga menyebabkan tiga anggota OPM tertembak dan tewas di tempat. 

Sementara pimpinan mereka yaitu Teranus Enumbi melarikan diri. Candra mengaku, TNI menemukan 1 pucuk pistol rakitan dan bendera bintang kejora di lokasi kejadian.

"Atas penindakan yang dilakukan aparat TNI ini, mengakibatkan 3 orang anggota OPM meninggal dunia a.n. SW (33), YW (41), DW (36) dan diperoleh 1 pucuk Pistol rakitan serta bendera bintang kejora, sedangkan Teranus Enumbi berhasil lolos melarikan diri," tutupnya.

Warga sendiri pernah mendatangi RSUD Mulia Puncak Jaya pascapenembakan 3 anggota OPM. Warga menuntut aparat TNI yang bertanggungjawab karena mereka menilai 3 orang yang ditembak adalah warga sipil.

Dari aksi protes warga itu digunakan sekelompok orang dengan melakukan provikasi. Hingga akhirnya terjadi pembakaran mobil dinas aparat keamanan.

"Iya, sejumlah mobil dirusak dan dibakar sebanyak 6 unit mobil Apkam (aparat keamanan) TNI/Polri," ucap Letkol Candra.

Enam mobil tersebut seperti mobil dinas Dandim, mobil dinas Wakapolres Puncak Jaya, 2 unit mobil Satgas 753/AVT. 

Satu kendaraan lainnya ialah sebuah truk milik Polres Puncak Jaya yang terparkir di halaman RSUD Mulia.

"Pemicunya saat dilaksanakan mediasi di RSUD Mulia oleh Forkopimda Puncak Jaya dengan pihak keluarga dan warga,”pada Kamis, 18 Jul 2024.

“terdapat aksi provokasi oleh sekelompok orang. Sehingga massa yang berkumpul ikut terprovokasi berbuat anarkis," ungkapnya.

Polisi mengaku mundur saat massa bakar enam mobil TNI-Polri dan merusak satu unit kendaraan lainnya di Puncak Jaya, Papua Tengah. Polisi menyebut langkah itu dilakukan demi menghindari jatuhnya korban jiwa baik masyarakat maupun aparat.

"Kita daripada timbul korban masyarakat maupun aparat keamanan, kami aparat keamanan mundur sekalian mengamankan objek vital, terutama rumah sakit," ujar Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara pada Kamis 18 Juli 2024. 

Kuswara menyampaikan, pihaknya memahami kondisi massa yang gampang tersulut emosi. Ia yang menyinggung massa memprotes penembakan tiga anggota Operasi Papua Merdeka (OPM) yang menurut mereka adalah warga sipil.