Berbahaya! Minuman Merk Setan, Ganasnya Perenggut Nyawa ABG Sukabumi

Kasus kematian oplosan
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Merebaknya minuman keras oplosan yang sedang digemari oleh remaja (26) Wahdi asal Kampung Ciemas Desa, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi tewas usai minuman keras oplosan pada Rabu 10 Juli 2024. 

Hilang 3 Hari, Warga Sanggau Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

Kondisi korban diketahui telah lemah dan kritis saat mendapat penanganan di Puskesmas Ciemas. Korban pernah dirujuk ke RSUD Palabuhanratu namun nyawanya tak dapat tertolong.

"Kami menerima laporan sekitar pukul 10.00 WIB, diperoleh informasi bahwa pukul 06.30 WIB telah terjadi satu orang korban meninggal dunia diduga akibat meminum miras oplosan dengan rincian campuran,” 

Geger, Seorang Kakek Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Mempawah

“alkohol murni 70%, soft drink dan obat batuk cair kemasan," ujar Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Sunandar pada Rabu 10 Juli 2024 malam.

Azhar mengatakan, selain korban atas nama Wahdi, terdapat korban lainnya yang diduga menenggak miras oplosan itu bersama dengan korban. 

Lakalantas di Jalan Trans Kalimantan, Pengendera Motor Tewas Mengenaskan

Sudah tercatat sebanyak lima orang lainnya yang saat ini kondisinya masih mendapat penanganan medis.

"Korban yang masih mendapat pernanganan medis di RSU Jampang Kulon Wira (43), Arya (17) di RSU Palabuhanratu,”

“kondisi stabil Nuryani (44), Lingga (33) dan Azhar (17). Kondisinya saat ini masih kita pantau," ucap Azhar.

Peristiwa itu berawal pada Selasa 9 Juli 2024, saat itu Azhar, Arya dan Wahdi tengah duduk di warung. Tiba-tiba mereka diajak oleh Wira untuk minum di bengkelnya.

"Saat itu saudara Wira meminta korban atas nama Wahdi untuk membeli minuman bersoda. Selepas itu, minuman itu dioplos dengan tambahan alkohol murni dan obat batuk cair,”

“Saat sedang minum-minum itu tiba-tiba datang dua orang lainnya yakni Suryani dan Lingga," ucap Azhar.

"Keduanya mendekat karena mendengar suara yang sedang ketawa-ketawa. Mereka ditawarin untuk minum akan tetapi saat itu mereka berdua menolak,”

“Karena mencium aroma minuman yang tidak sedap atau aroma aneh dan saat ditanyain minuman apa kemudian dijawab minuman baru," ucap Azhar.

Lingga pernah mencoba sedikit minuman itu, Ia langsung merasakan panas di bagian dadanya. "Saudara Lingga lantas pulang dan langsung tidur kemudian lima orang lainnya melanjutkan aktivitas mabuk-mabukan," tegas Azhar.

Keesokan harinya gejala keracunan dirasakan oleh korban hingga akhirnya korban atas nama Wahdi meninggal dunia dan lainnya mendapat penanganan medis di rumah sakit pada Rabu 10 Juli 2024.

Petaka dialami pria inisial W (16), warga Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Nyawanya tidak terselamatkan usai nekat menenggak minuman keras oplosan meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian sangat memilukan yang dialami Wahdi berawal pada Selasa 9 Juli 2024 kemarin. 

Saat itu, korban tengah duduk bersama kawannya, Arya (17) Nuryani (44), Lingga (33) dan Azhar (17), diajak Wira (43) untuk pesta miras di bengkelnya.

Hilang Nyawa Wahdi disebabkan oleh Miras Oplosan usai tiba di bengkelnya, Wira menyuruh Wahdi untuk membeli minuman bersoda. 

Begitu barang pesanan itu datang, minuman itu lalu dioplos dengan alkohol murni 70 persen dan obat batuk cair pada Jumat 12 Juli 2024.

Tak berselang lama, saat mereka menikmati pesta miras oplosan, Suryani dan Lingga datang ke lokasi kejadian. 

Adapun Lingga pernah mencicipi minuman setan itu, lalu kemudian memutuskan pulang karena tak tahan dengan rasa minuman tersebut.

Ternyata, petaka itu kemudian datang menimpa Wahdi. Korban diduga mengalami keracunan hingga nyawanya tak bisa diselamatkan. 

Sedangkan, rekan korban juga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Saat itu, kondisi korban diketahui telah lemah dan kritis ketika mendapat penanganan di Puskesmas Ciemas. 

Korban kemudian sempat dirujuk ke RSUD Palabuhanratu namun nyawanya tidak terselamatkan. 

"Kami menerima laporan sekitar pukul 10.00 WIB, diperoleh informasi bahwa pukul 06.30 WIB telah terjadi satu orang korban meninggal dunia diduga akibat meminum,”

“Meminum miras oplosan dengan rincian campuran alkohol murni 70%, soft drink dan obat batuk cair kemasan," pungkasnya pada Jum'at 12 Juli 2024.