Kesal! Usai Kronologi Rumahnya Anggota DPRD Jatim Mahfud Diacak - acak KPK
- Istimewa
"Sangat santun. Bahkan saya minta izin agar penyidik tidak masuk dulu karena saya mau mengeluarkan anak-anak saya, juga diberikan waktu oleh mereka," tutur Mahfud.
Usai mengajak anak-anaknya keluar dari rumah, penyidik mulai masuk dan melakukan penggeledahan di rumahnya yang terletak di Perumahan IMC, Bangkalan.
"Penggeledahan dilakukan dengan baik, tidak sesangar yang dibayangkan. Bahkan penyidik selalu mengonfirmasi barang yang hendak dibawa," kata Mahfud.
Mahfud menyatakan barang-barang yang dibawa penyidik meliputi 2 buah ponsel dan uang sekitar Rp 300 juta seperti uang pecahan kecil. Ia mengaku uang itu memang selalu disiapkan untuk sedekah.
"Jadi uangnya itu pecahan uang baru Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 20 ribuan, dan Rp 50 ribuan. Memang itu saya siapkan untuk dibagikan untuk lebaran, Muharram, dan sedekah ke anak-anak yatim," tegasnya.
Mahfud juga mengatakan bahwa penggeledahan hanya dilakukan selama beberapa jam hanya pemberkasan untuk barang-barang disita memang dihitung manual oleh penyidik sehingga membutuhkan waktu lebih.
"Kalau penggeledahannya sebentar, yang lama itu pemberkasannya. Karena mereka hitung manual. Dan saya juga menegaskan penggeledahan hanya dilakukan di rumah saya di sini, jadi tidak benar itu (penggeledahan di Geger)," ungkap Mahfud.