Komentar Menohok Sekda Nonaktif Depok soal Survei Wakil Wali Kota Jalur PKS

Supian Suri bakal calon Wali Kota Depok soal survei
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sekretaris Daerah (Sekda) nonaktif Kota Depok, Supian Suri melontarkan komentar yang cukup menohok terkait hasil survei wakil wali kota, Imam Budi versi Indikator Politik Indonesia. 

Menguak Sengkarut Proyek Mangkrak Metro Stater di Balik 'Upeti' Penguasa Depok

Adapun dalam hasil survei tersebut, sosok petahana yang digadang-gadang bakal maju sebagai bakal calon Wali Kota Depok itu berada diperingkat teratas.

Sedangkan Supian Suri, bakal calon penantang petahana berada di posisi buncit. 

Melongok Damainya Natal di Gereja Rock Home Depok, Berbagi Kasih hingga ke TPA Cipayung

Menanggapi hal itu, sosok yang akrab disapa SS ini mengaku tak khawatir. 

"Yang pertama, kalau teman-teman baca lebih teliti popularitas Pak Imam jauh tinggi, tapi elektabilitas Pak Imam juga kan pada posisi 23 persen, kalau saya enggak salah," katanya dikutip pada Rabu, 2 Juli 2024.

Ketika TNI dan Petani Berhasil Sulap Lahan Tidur Depok Jadi Benteng Inflasi Pangan

"Dan 23 persen itu kalau teman-teman korelasikan lagi dengan suara partai PKS yaitu memang suaranya Pak Imam artinya suara kader PKS," sambungnya.

Menurut Supian Suri, suara kader-kader PKS memang 23 persen dari jumlah suara yang ada di Kota Depok pada saat Pileg beberapa bulan lalu. 

"Artinya di situ belum ada peningkatan apa-apa terhadap Pak Imam. Karena itu bulat suara modal utama suara dia," ujarnya.

"Sementara saya memang lebih kecil dibanding tokoh-tokoh lain, ada Bang Pradi, ada Pak Babai. Tapi disaat mereka berkoalisi dengan saya, otomatis tambahan-tambahan suara itu adanya ke saya dong, bukan ke Pak Imam gitu ya."

Atas dasar itulah, SS menegaskan, bahwa hasil survei tersebut justru membuatnya semakin optimis. 

"Ya iya ini kita bercerita logika umum ya, seperti itu. Jadi saya sangat optimis," katanya.

Supian Suri menyakini, bahwa tingkat keberpilihan masyarakat yang mengenal dirinya tinggi.

"Artinya saya cukup tinggal bagaimana mempopuleritaskan diri, membangun sosialisasi sehingga InsyaAllah elektabilitas saya juga pasti akan naik di situ," tuturnya. 

Kemudian yang berikutnya, kata Supian Suri, yang bikin dirinya semakin pede adalah survei tersebut merupakan hitungan di bulan Mei, saat dirinya belum  bergerak lantaran masih berstatus sebagai Sekda Depok.

"Dan masyarakat belum banyak tahu juga saya mencalonkan diri sebagai wali kota, sementara Pak Imam ya dari awal kan sudah sebagai wakil wali kota dan sudah mendeklar sebagai calon wali kota," katanya.

"Jadi menurut saya hal yang wajar aja kalau tingkat keterkenalan dia itu 60 persen kalau enggak salah," timpalnya lagi. 

Namun demikian, lanjut Supian Suri, jika dilihat dari tingkat elektabilitas Imam hanya 23 persen.

"Itu suaranya PKS murni, belum ada suara tambahan dari mana-mana. Jadi ya saya sangat optimis bisa melewati elektribilitas Pak Imam dengan tambahan tadi tokoh-tokoh yang masuk di dalam rating di situ dan suaranya akan ke saya."

Karena itulah, sosok yang akrab alumni IPDN ini mengaku tidak khawatir dengan hasil survei tersebut.

"Saya malah optimis dengan hasil itu saya akan bisa melampaui tingkat popularitas, dan otomatis aaya akan mengambil tiket elektabilitas," paparnya.

Lebih lanjut sosok yang didukung oleh sejumlah partai dalam gerbong Koalisi Sama Sama itu juga optimis, bahwa sebagian besar masyarakat Kota Depok menginginkan perubahan.

"Masyarakat Depok tidak mau punya walikota kelompok, saya yakin itu ya, terima kasih terima kasih," tegasnya.