Terungkap, Ada Wanita yang Jemput Vina Cirebon Sebelum Tewas, Namanya Mega, Siapa Dia?

Ilustrasi, pengacara Pegi soal Vina Cirebon dijemput wanita misterius
Sumber :
  • iStock, credit: itsmejust

Siap – Selain bukti CCTV dan enam unit handphone, petunjuk lainnya yang tak kalah penting untuk mengungkap kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eki adalah sosok Mega. Wanita tersebut jadi sorotan Toni, pengacara Pegi Setiawan alias Perong.

Pengakuan Abi Budi Saksi Kasus Vina Cirebon Sebelum Wafat: Mereka Tidak Ada Tampang Pembunuh

Dikutip dari tayangan YouTube Uya Kuta TV, Toni mengaku, baru mengetahui ada petunjuk tambahan yakni seorang wanita bernama Mega belum lama ini.

Ia mengetahuinya dari tayangan YouTube Uya Kuya TV yang saat itu memperlihatkan Linda kesurupan dan menyebut bahwa sebelum kejadian, Vina Cirebon sempat dijemput oleh dua wanita.

Meski Terus Didesak, Polisi Keukeh Tak Mau Periksa Pegi Setiawan Cianjur, Ada Apa ?

"Katanya yang satu gemuk satu kurus. Nah ini menarik, perlu dibahas. saya pernah konfirmasi ke kakaknya Vina, Mbak Marliana dan benar, habis Isya sebelum kejadian tanggal 27 Agustus 2016 Vina ini keluarnya dijemput oleh perempuan," kata Toni.

Menurut Marliana, lnajut Toni, sosok wanita yang menjemput Vina Cirebon itu namanya Mega. Sedangkan satunya lagi tidak tahu. 

Peran Linda di Kasus Vina Cirebon Akhirnya Terbongkar, Diduga Sebagai Otak Pelaku? Benarkah?

"Nah berdasarkan teori kriminologi, mengungkap suatu perbuatan pidana, selain dari handphone, CCTV, maka ini bisa juga melalui dari orang yang menjemput Vina. Ini saksi kunci," tuturnya.

Namun sayangnya, sosok dua wanita itu tidak dihadirkan sebagai saksi atau dalam keterangan berita acara pidana (BAP).

Menurut Toni, itu bisa saja dilakukan, dan belum terlambat.  

"Mekanismenya mungkin Mbak Marliana melalui pengacaranya, Bang Hotman. Ini tujuannya biar terungkap, melalui Bang Hotman agar ya mengusulkan kepada penyidik agar Mbak Marliana ini diperiksa, di BAP lagi," tuturnya. 

Pengacara Pegi Perong itu mengatakan, keterangan tersebut penting sebagai petunjuk untuk menambahkan keterangan dari pihak korban. 

"Itu boleh, jangan ditolak karena Kapolri selalu mengatakan silahkan kasih masukan. Kalau Poldanya menolak aduh berarti sudah tahu Polda ni dikasih masukan yang kira-kira agak terang enggak mau," ujarnya. 

"Siapa tahu dari informasi Mbak Marliana ini di mana sebelum kejadian Vina dijemput oleh perempuan yang namanya Mega, nanti Mbak Marliana akan menjelaskan ciri-ciri Mega itu, pasti tahu," sambungnya.

Kemudian dari situ, kata Toni, nanti akan dianalisa oleh penyidik untuk mengungkap sosok Mega.

"Apakah memang Mega ini adalah anggota Moonreker (geng motor) kah? Atauukah teman-teman dari orang-orang yang dicurigai kah? Yang banyak muncul bermunculan di media, misalnya anak pejabat, ataukah bagaimana? Saya yakin penyidik ini lebih pintar," tuturnya. 

"Nah jadi ini ini juga lebih penting jadi selain tadi handphone CCTV ini yang kita ungkap di sini yang penting-penting semua," sambungnya. 

Toni pengacara Pegi Perong menyebut, ini adalah masukan penting pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit

"Mohon silahkan ditindaklanjuti Bapak Kapolri informasi. Kalau kita bisa simpulkan enam bukti alat handphone, CCTV dan keterangan katanya Vina dijemput," tuturnya.

Menurut Toni, Polri harus bersikap bijak dan tegas dalam kasus ini. 

"Jangan malu gara-gara sudah menetapkan tersangka Pegi Setiawan, gara-gara sudah inkrah putusannya delapan terpidana, tetapi karena ini kasus sudah menjadi perhatian publik jangan malu untuk membenahi," katanya.