Ulama Sepuh NU Sebut Menafikan Nasab Habaib Bukan Ajaran Ulama Terdahulu

KH Miftachul Akhyar bersama Habib Umar bin Hafidz
Sumber :
  • Istimewa

"Sekarang ini wirid-wirid yang sering kita baca Ratibul Haddad mulai ditolak. Pada gilirannya Syekh Abdul Qadir Jailani sudah mulai digarap Sayyid Muhammad Al Maliki juga diragukan nasabnya," katanya.

Kesaksian Rhoma Irama Ditawari Gelar Habib: Kalau Saya Dusta, Saya Dilaknat oleh Allah

Kiai Miftachul memastikan, kegaduhan nasab merupakan salah satu gerakan kelompok wahabi yang ingin memecah belah.

"Semua di belakang itu Wahabi yang memang berani dia menolak seperti itu kebenaran ditolak dan sebagian daripada Syiah," katanya.

Tak Mau Kualat, Muslimat NU Ikut Jejak Ulama Depok Pilih Calon Wali Kota Depok yang Ini

"Ini perlu kami sampaikan di acara yang sangat penting ini untuk bagaimana intisab kita pada Mbah Hasyim Asy’ari, Syaikhona Chalil, Mbah Syekh Nawawi Bantani sebagai muasis-muasis sebagai pemberi sinyal-sinyal. Kalau sampai terkena terimbas penyakit itu tidak sadar kalau kita ini sebetulnya menolak Mbah Hasim ya inilah cara mereka inginkan," tambahnya.

Ia pun mengatakan, jika ada oknum habaib melakukan salah kemudian semua habib dan organisasi Rabithah Alawiyah disalahkan. Hal tersebut merupakan upaya untuk mengaburkan habaib.

Ingin Perubahan untuk Depok Lebih Maju Lagi Puluhan Ulama Dukung Supian Suri Jadi Walikota

Ia pun mengimbau masyarakat luas untuk mengabaikan polemik itu dan tetap berpegang teguh pada ajaran ulama terdahulu yang begitu menghormati ahlul bait atau keturunan Nabi Muhammad SAW dari klan Ba'alawi.