Muhammadiyah Singgung Judi Online saat Khutbah: Kita Sebagai Umat Malu
- Istimewa
“Jangan biarkan diri tenggelam dalam berbagai kesibukan apalagi rutinitas sehari-hari sehingga apa-apa yang dikerjakan menjadi bersifat mekanistik belaka, kehilangan ruh bahkan tersesat arah dan tujuannya," tuturnya.
Lebih lanjut, Sulaiman mengatakan, bahwa urusan wukuf ini menjadi lebih penting lagi bila dikaitkan dengan realitas dunia di zaman penuh fitnah seperti sekarang.
"Fitnah atau ujian zaman yang banyak mengancam kaum muslimin dewasa ini ialah realitas bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja, umat muslim menjadi umat yang tak berdaya, menjadi umat pengekor, bukan umat penentu, hanya sebagai follower," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Al Ishlah, Prenanto mengatakan, bahwa kolaborasi dengan Muhammdiyah ini sebagai bentuk amal ma'ruf nahi mungkar.
Selain itu juga dalam rangka bersama sama bergotong royong mengamalkan kepedulian sosial di masyarakat.
Sebagai informasi, ditengah masifnya kecaman terhadap judi online, pemerintah justru berencana untuk memberikan bantuan sosial (bansos) bagi para pelakunya.
Sontak saja wacana itu menuai reaksi keras banyak pihak.