Muhammadiyah Singgung Judi Online saat Khutbah: Kita Sebagai Umat Malu

Muhammadiyah kecam judi online
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Maraknya praktik judi online di Indonesia telah menuai kecamanan banyak pihak. Salah satunya kritik itu disuarakan pengurus Muhammadiyah.

Kejari Landak Tahan Kepala UPTD Metrologi Legal pada Kasus Dugaan Korupsi Tera Ulang

Organisasi berbasis keagamaan ini prihatin, lantaran mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam. 

Namun nyatanya, perbuatan yang bertentangan dengan norma agama justru makin menjadi. 

Tak Ada Ampun! Kejaksaan Negeri Lampung Tengah Tangkap dan Kejar Koruptor Buron Demi Wujudkan Visi Presiden Prabowo

"Kadang kala kita sebagai umat malu, seolah-olah jumlah hanyalah angka tanpa makna. Coba lihat angka kasus judi online, angka perselingkuhan, angka korupsi. Jadi, dimana nilai Islam itu kita letakkan?" kata anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M Sulaiman dikutip pada Selasa, 18 Juni 2024. 

Untuk menekan tingginya judi online, Sulaiman mengajak kaum muslimin sepatutnya hanya mengikuti petunjuk Allah alias dinul-Islam dalam menata segenap aspek kehidupan mereka.

Geger, Eks Menkominfo Disebut Dapat Jatah dari Pengamanan Situs Judol, Ternyata Segini Besarannya?

"Salah satunya dengan merenungi wukuf yang menjadi inti dalam ibadah haji," tuturnya saat memberikan ceramah usai shalat Idul Adha di kawasan GDC, Kota Depok, kemarin.

Menurut Sulaiman, melalui kegiatan wukuf, setiap muslim disuruh untuk berhenti sejenak untuk merenung. 

“Jangan biarkan diri tenggelam dalam berbagai kesibukan apalagi rutinitas sehari-hari sehingga apa-apa yang dikerjakan menjadi bersifat mekanistik belaka, kehilangan ruh bahkan tersesat arah dan tujuannya," tuturnya.

Lebih lanjut, Sulaiman mengatakan, bahwa urusan wukuf ini menjadi lebih penting lagi bila dikaitkan dengan realitas dunia di zaman penuh fitnah seperti sekarang. 

"Fitnah atau ujian zaman yang banyak mengancam kaum muslimin dewasa ini ialah realitas bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja, umat muslim menjadi umat yang tak berdaya, menjadi umat pengekor, bukan umat penentu, hanya sebagai follower," tuturnya. 

Sementara itu, Ketua DKM Masjid Al Ishlah, Prenanto mengatakan, bahwa kolaborasi dengan Muhammdiyah ini sebagai bentuk amal ma'ruf nahi mungkar.

Selain itu juga dalam rangka bersama sama bergotong royong mengamalkan kepedulian sosial di masyarakat. 

Sebagai informasi, ditengah masifnya kecaman terhadap judi online, pemerintah justru berencana untuk memberikan bantuan sosial (bansos) bagi para pelakunya. 

Sontak saja wacana itu menuai reaksi keras banyak pihak.