Terungkap! Banyak Lahan Pemkot Depok yang Disewakan untuk SDIT, Nih Faktanya
- sinarmasland
Siap – Sejumlah aset Pemerintah Kota Depok ternyata banyak yang disewakan. Rata-rata, dijadikan sarana sekolah dasar tingkat swasta berbasis Islam terpadu, atau dikenal dengan sebutan SDIT.
Hal itu pun akhirnya diakui oleh Kabid Pengelolaan Aset pada Badan Keuangan Daerah Kota Depok, M. Dini Wizi Fadly.
"Penyewaan lahan untuk sekolah itu kan sesuatu yang halal, ada dalam aturan barang milik daerah, dan itu kebanyakan givent (diberikan) yang sampai pada kita," katanya dikutip pada Selasa, 10 Oktober 2023.
"Artinya itu sudah lama dilakukan, penyewaan di lapangan," sambung dia.
Baca Juga: Pemkot Depok Klaim Lahan Pembangunan Madrasah Negeri Sudah Siap, Ketua PC GP Ansor
Tapi, kata Fadly, ada beberapa lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) yang dulunya oleh pengembang untuk sarana pendidikan, dan itu dikembangkan oleh Pemkot Depok untuk disewakan sebagai sarana sekolah swasta.
"Cuma ada beberapa juga yang apa ya, mereka (pengelola sekolah swasta) seperti hidup segan mati nggak mau. Ya anak muridnya nggak ada," jelas Fadly.
Ia lantas mencontohkan, salah satunya adalah sekolah Assalam di Perumahan Sukatani, Cimanggis.
"Kadang ngeluh gaji gurunya tekor, saya nggak tahu kan, karena fenomenanya saya nggak ngerti juga."
Baca Juga: Gagal Jadi Masjid, Begini Kondisi Pilu SDN Pondok Cina 1 Depok
Bahkan, menurut dia, banyak sekolah di Depok yang akhirnya terpaksa di merger. Dan itu rata-rata adalah sekolah dasar atau SD.
"Terutama karena nggak ada murid. Jadi hati-hati juga nih pasangan-pasangan sekarang. Kalau orang dulu kan banyak anak banyak sekolah yang bisa dimasukan," tuturnya.
Ketika disinggung berapa total aset Pemkot Depok yang disulap menjadi sekolah swasta? Fadly mengaku tak tahu secara pasti. Namun ia membantah jika disebut mencapai puluhan.
"Kurang lebih mungkin ada sekitar belasan. Rata-rata untuk SDIT paling banyak," katanya.
Sesuai perjanjian, sekolah swasta itu akan memperpanjang sewa lahan dalam waktu lima tahunan.