Kisruh Jelang Pilkada, Deolipa Sentil Pelapor Sekda Depok: Kurang Kerjaan

Deolipa Yumara soal Sekda Depok, Supian Suri di Pilkada
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Upaya Supian Suri untuk maju sebagai bakal calon wali kota di Pilkada Depok kembali digoyang. Kekinian, sosok yang menjabat sebagai Sekda itu dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Langkah PKS Secara Pribadi Mengusung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta Disebut PKB Keputusan Blunder

Tak hanya itu, ia juga diadukan ke Deputi Pengawasan dan Pengendalian pada Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI).

Adapun laporan tersebut dilayangkan oleh koalisi masyarakat sipil yang terkabung dalam Barisan Aktivis Demokrasi (Barikade). 

Sah Bergelar Doktor Supian Suri Yakin Bisa Meningkatkan Kualitas Pelayanan Public di Kota Depok

Supian Suri atau yang akrab disapa SS dituding telah melakukan pelanggaran etika dan disiplin PNS atau ASN. 

Bahkan, kabarnya laporan tersebut juga telah dilayangkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok.

Sederet Kontroversi hingga Isi Garasi Wali Kota Depok: Awalnya Kijang Kini Honda Civic sampai CR-V

Merespon hal tersebut, praktisi hukum Deolipa Yumara kembali angkat bicara. Menurutnya ada banyak kejanggalan atas laporan tersebut. 

"Jadi ini lebih kepada persoalan kepegawaian yang lebih kepada etika, pelanggarannya pun enggak tampak. Karena ketika ASN mencalonkan diri otomatis ada hal-hal yang akan berubah," ujarnya pada Rabu, 22 Mei 2024. 

Mantan pengacara Bharada E itu lantas mempertanyakan dasar laporan tersebut. Sebab menurut Deolipa, jika Supian Suri dinilai tidak netral, itu adalah tuduhan ngawur. 

"Dibilang tidak netral? Dia tidak netral sama siapa. Wong dia sendiri calon," ujarnya. 

Menurut Deolipa, yang dimaksud ASN tidak netral itu adalah ketika yang bersangkutan mendukung salah satu kandidat alias politik praktis. 

"Misalnya begini, ada dua calon, yakni calon A dan B. Nah si ASN ini memihak ke salah satunya, itu lah yang dinyatakan tidak netral. Nah ini Supian Suri kan mendukung dirinya sendiri. Tidak netral bagaimana?" tanya Deolipa. 

Terkait hal tersebut, ia mengimbau agar sebaiknya Bawaslu tidak gegabah dalam mengambil keputusan maupun kesimpulan. 

"Ya Bawaslu jangan bersikap dulu, wong daftar aja belum. Kan dia belum jadi calon. Punya hak apa Bawaslu kemudian menilai Supian Suri? Wong dia juga belum daftar udah diperiksa," tegasnya. 

"Nah kalau dia enggak daftar gimana? Tembusan buat apa juga, prematur," sambungnya. 

Lebih lanjut Deolipa menilai, laporan terhadap Supian Suri terkesan dipaksakan. 

"Jadi apa yang disampaikan oleh si pelapor ini benar-benar prematur. Ini si pelapor bagi kami kurang kerjaan," katanya.  

Deolipa menegaskan, bahwa apa yang ia sampaikan ini murni sebagai praktisi hukum, bukan sebagai relawan atau simpatisan. 

"Saya jadi makin simpati sama Supian Suri karena sering dijegal."

Ia berpendapat, masyarakat Depok akan melihat dan terus mengawasi proses demokrasi yang saat ini terjadi.

"Kalau Supian Suri selalu dizalimi dalam setiap langkahnya untuk menjadi wali kota saya siap bela," janjinya.

"Ini saya lihat-lihat pelapornya merupakan kader PKS. Udah jelas, tujuannya untuk menjegal Supian Suri," timpalnya lagi.

Gugat Wali Kota Depok

Selain merasa prihatin dengan apa yang dialami SS, alasan Deolipa melontarkan kritik dikarenakan dirinya merasa Depok tidak mengalami perkembangan sejak dikuasai PKS. 

"Nggak ada perubahan. Banyak hal yang tidak dikerjakan, termasuk banjir sampai berbulan-bulan di Cipayung," katanya.

"Wali kota ketika ditanya ganti rugi malah jawab apa, gak ada uang ganti rugi. Malah suruh gugat dulu. Lama-lama wali kota yang kita gugat," sambungnya.

Senada dengan Deolipa, kecaman atas upaya dugaan penjegalan SS di Pilkada Depok juga diungkapkan Ketua Sahabat Supian Suri (S3) Adi Gunaya atau yang populer disapa Adi Kumis. 

Menurutnya, hal tersebut dapat mencederai iklim demokrasi di Kota Depok yang dikenal santun. 

"Jadi jangan nyari gara-gara. Jujur, saya sih malah prihatin dengan mereka-mereka yang membuat gaduh. Apa segitu takutnya dengan sosok Supian Suri?" tanya Adi Kumis. 

Lebih lanjut dirinya berpendapat, kondisi saat ini menunjukan bahwa Supian Suri adalah lawan politik terberat PKS. 

"Loh iya dong, ini kan mereka sedang memperlihatkan kepanikan. Kemarin baliho dicopot Satpol PP juga pasti ada dalangnya, ya siapa dalangnya tentu publik sudah bisa menilai lah. Pol PP kan pasti ada atasan, nggak mungkin mereka beregerak tanpa perintah," katanya.

"Jadi sudahlah, jangan bikin Depok enggak kondusif. Kalau mau perang gentle aja bos, jangan pengecut begini," tantang Adi Kumis.