Telusur Jejak Cikal Bakal Gerakan Buruh Indonesia
- http://deeinform.blogspot.co.id
Ia menggambarkan secara jelas penindasan terhadap para petani Jawa, dalam novel berjudul Max Havelaar of de koffiveilingen der Nederlandsche Handelmaatschappy.
Pada 1895 timbul serangan krisis hebat di lingkungan masyarakat. Sebagian besar industri partikelir hancur.
Kaki tangan pemerintah melalui imperial finansial akhirnya memegang kontrol yang menentukan atas perusahaan-perusahaan kolonial. Tindakan politik tesebut semakin mendulang keuntungan sepihak, yakni di pihak imperialis.
Perlawanan Kaum Buruh dengan Imperialis
Dampak dari cultuurstelsel, pada 1895 Indonesia telah memasuki zaman imperialis. Dalam zaman imperialis, kolonial Belanda tidak hanya memainkan rol sebagai agen, tetapi juga menjadi diktator dalam masalah upah.
Pada permulaan abad ke-20 di Indonesia muncul organisasi-organisasi yang menyiapkan diri untuk memperbaiki nasib buruh. Di antaranya ada Serikat Islam (SI) dan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV). Bersama buruh, tokoh-tokoh seperti Ketua SI HOS Tjokroamito, H Agus Salim, Semaoen, Bergsma, dan RM Soerjopranoto begitu gigih melawan penindasan kolonial Belanda.