Pernyataannya Kerap Menuai Kontroversi, Relawan Puan Maharani Sebut Hasto Seperti 'Biang Kerok'

Potret ketum GPMN Daddy Palgunadi
Sumber :
  • Siap.viva.co.id/istimewa

Siap –Banyaknya pernyataan yang di keluarkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dari mulai Pilpres 2024 hingga menjelang hasil keputusan sidang sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) menuai banyak sorotan hingga kontroversi.

Rocky Gerung Ungkap Hal Mengejutkan Dibalik Status Tersangka Hasto, Dendam...

Ketua Umum relawan Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN) Daddy Palgunadi mengatakan bahwa sekelas Sekjen, Hasto harusnya lebih dapat memperlihatkan sosok yang dapat menjadi respresentasi dari Partai bukan sebagai juru bicara.

"Semestinya jika mengeluarkan pernyataan dia (Hasto) menyesuaikan dengan kapasitasnya sebagai sekjen jangan asal komentar seperti terlalu mudah bicara menanggapi isu politik yang beredar," ujar Daddy kepada siap.viva.co.id, Kamis 18 April 2024 melalui sambungan telepon.

Hasto Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap, Rocky Gerung: Kenapa Ga dari Dulu Aja?

Hal tersebut kata Dady, terlihat dari seluruh pernyataannya selama ini yang cenderung mengundang kontroversi, bahkan yang terbaru soal pernyataan bahwa Ketua Umum PDIP yang akan lebih memilih kader setelah Idul Fitri daripada bertemu Presiden Joko Widodo.

"Itu kan pernyataan yang kurang elok jika keluar dari seorang Sekjen Partai sebesar PDIP, harusnya beliau dapat mengeluarkan pernyataan lebih elegan mengingat kondisi politik saat ini,"katanya.

Jokowi Buka Suara soal Hasto, Katanya ...

Lebih lanjut kata Dady, dirinya sependapat dengan pernyataan ketua Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer atau Noel yang mengatakan bahwa Hasto cenderung sinis terhadap terhadap pertemuan Megawati dengan Presiden Jokowi.

Bahkan Dady mengatakan, dengan cara-cara seperti itu, Hasto malah lebih terlihat sebagai biang kerok sehingga isu hubungan Jokowi dan Megawati yang renggang makin menjadi.

Padahal, menurut Daddy, seharusnya Hasto bisa memberikan hal-hal positif terlebih mengenai silaturahmi antara kedua tokoh tersebut.

"Silahturahmi di bulan yang penuh berkah ini, kita sebagai kader bangsa harus lah bisa memberi suatu hal yang positif. Bukannya sinisme politik yang hanya merugikan kita sebagai anak bangsa yang penuh dengan kerahmahtamahan dan pemaaf," kata Daddy.

Pernyataan seorang politisi dan kader partai politik apalagi selevel Sekjen, lanjut Daddy, harusnya dapat memberikan pernyataan lebih elegan dan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

Jangan asal bicara tanpa dipikirkan atau sekedar ngomong tanpa tahu substansinya.

"Kader partai politik harusnya mengedepankan politik positif dan bukan berpikir serta bergerak destruktif untuk kepentingan pribadi dan komunitasnya," tandasnya.