Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

jika melihat kenyataan dalam ajang Pilpres kemarin, kinerja Hasto sebagai seorang Sekjen sebuah partai besar seperti PDIP tergolong gagal dalam menjalankan tugas

Semestinya jika mengeluarkan pernyataan dia (Hasto) menyesuaikan dengan kapasitasnya sebagai sekjen jangan asal komentar seperti terlalu mudah bicara menanggapi isu

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengirimkan surat, tulisan tangannya sendiri kepada hakim Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024.

Silahturahmi di bulan yang penuh berkah ini, kita sebagai kader bangsa harus lah bisa memberi suatu hal yang positif. Bukannya sinisme politik yang hanya merugikan kita

Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah. Sumatera utara kemarin sudah melaporkan, semua boleh mendaftar, kecuali Mas Bobby, itu usulan dari bawah

Hasto juga mengatakan bahwa rekomendasi untuk memajukan Gibran memang dilakukan dengan mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya, kemajuan yang diberikan Jokowi

Dalam konferensi pers di Rumah Koalisi Perubahan, Dewan Penasihat Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN), Hamdan Zoelva, mengungkap temuan pelanggaran sistematis dalam

Media sosial gempar dengan istilah 'Ahok Kuda Putih Jokowi' setelah lengkat Basuki Tjahaja Purnama mengundurkan diri sebagai Komut Pertamina untuk bergabung dalam kampany

Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, memberikan respons tegas terhadap potongan anggaran 5% untuk bansos yang menjadi polemik. Meski tidak mengetahui detail kasus

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, membongkar fakta mengejutkan terkait peningkatan dramatis dalam pembagian bantuan sosial (bansos) menjelang Pilpres 2024.

Jokowi sampai takut dengan bendera PDIP. Dia mengaku didatangi oleh dua Paspampres dan diminta untuk menurunkan bendera PDIP dengan alasan Paspampres ingin mengamankan

Apa yang disampaikan Pak Jokowi akhirnya membuktikan bahwa pasangan Prabowo-Gibran merupakan cermin Jokowi Tiga Periode yang selama ini ditolak oleh PDIP