Ketika Kaesang Syok dengan Harga Penampilan Helena Lim: Baju KW-nya Aja Honor Sekali Manggung

Kaesang dan Helena Lim, tersangka korupsi timah
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sosok Helena Lim, tersangka kasus dugaan korupsi timah ilegal sedang jadi sorotan publik. Tak heran, jika video wanita yang dikenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) tersebut kembali jadi sorotan. 

Blak-blakan, Mahfud MD Akui Sering Dapat Fasilitas Jet Pribadi dari Sosok Ini: Plus Kamar Hotel

Salah satunya yang cukup menyita perhatian publik adalah video Helena Lim saat menjadi bintang tamu podcast yang dipandu oleh putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Kiky Saputri.

Dalam video podcast tersebut, Kaesang terlihat begitu terkesima dengan penampilan tersangka korupsi perempuan ini.

Polemik Private Jet Kaesang, Mahfud MD Curiga Berbau Korupsi, Inikah Motifnya?

Hal itu berawal saat Helena Lim men-spil harga penampilan yang digunakan saat datang ke podcast tersebut.

Kaesang yang memandu acara bersama Kiky Saputri pun terlihat ingin mengetahui berapa harga barang yang digunakan Helema Lim. 

Guru Besar UI Dukung Ribuan Mahasiswanya Geruduk DPR: Bukan Gerakan Politik

"Baju Harmes Rp 40 juta," kata Helena yang terlihat mengenakan baju serba hitam. 

Biasanya, menurut dia, untuk baju seperti ini KW -nya saja seharga Rp 5 juta.

"Waduh KW-nya aja honor satu kali mangung," kata Kaesang.

Kemudian anting, Helena mengaku harganya mencapai ratusan juta rupiah. Sedangkan cincin di atas Rp 4 miliar.

"Cincin emas 6 karat, lebih dari Rp 4 miliar. Kalau gelang murah, satunya Rp 70 an juta," kata Helena.

Sebagai informasi, Helena Lim saat ini tengah disorot atas kasus dugaan korupsi timah. Adapun perkara tersebut ditangani Kejaksaan Agung

Dari proses pemeriksaan sementara, tim jaksa telah menyita sejumlah barang bukti di antaranya, bukti elektronik, kumpulan dokumen terkait.

Kemudian ada pula uang tunai sebesar Rp10 miliar dan SG$ 2.000.000 atau setara Rp 23,4 miliar (asumsi kurs Rp 11.700/SG$) yang diduga kuat ada hubungannya dengan hasil tindak kejahatan.