Menangkal Narasi Negatif Said Didu tentang PSN PIK 2, Muannas Ajak Masyarakat Lebih Bijak
- Istimewa
Siap – Konsultan Pengembang Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Muannas Alaidid menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan langkah monumental pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan ekonomi lokal di Tangerang.
Namun, Muannas menyayangkan sikap dan tindakan mantan Sekretaris BUMN, Said Didu yang dinilai kerap membuat narasi negatif sehingga menciptakan keresahan di kalangan masyarakat.
Tindakan Said Didu, kata Muannas, akhirnya membuat sejumlah kepala daerah dan ormas Tangerang mengambil sikap.
"Said Didu dilaporkan karena tuduhan dia itu merupakan ujaran kebencian, fitnah ke sana-sini. Gak ada bukti dan fakta," kata Muannas kepada wartawan seperti dikutip di Jakarta, Selasa, 26 November 2024.
Muannas menilai, Said Didu bersama kelompoknya melakukan tuduhan tanpa data, penyebaran kebohongan, serta upaya mengadu domba masyarakat demi keuntungan pribadi harus dilawan demi menjaga stabilitas pembangunan.
"Tuduhan Said Didu bahwa PSN PIK 2 adalah proyek manipulatif dengan harga jual murah adalah salah satu contoh narasi yang tidak didukung bukti. Faktanya, harga pembebasan lahan telah disepakati oleh masyarakat terdampak dan sesuai dengan nilai pasar hingga relokasi yang dinilai manusiawi," katanya.
Muannas juga mengatakan, klaim tersebut hanya bertujuan untuk menciptakan konflik dan menghambat perkembangan proyek ini.
Lebih jauh, masih kata Muannas, tudingan bahwa masyarakat dirugikan sangat bertentangan dengan kenyataan, di mana PSN PIK 2 justru dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup warga lokal.
"Narasi negatif yang diembuskan Said Didu tidak hanya merugikan proyek itu sendiri, tetapi juga mengancam keberlanjutan ekonomi masyarakat sekitar khususnya masyarakat pantai utara," katanya.
Muannas bahkan menegaskan, jika Said Didu terus menyebar narasi jahat investor bisa saja menarik dukungan lantaran ketidakstabilan politik atau sosial.
Jika hal ini terjadi, kata Muannas, maka ribuan lapangan kerja yang seharusnya tercipta akan hilang, begitu pula peluang pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Tangerang.
Lebih ironis lagi, Muannas menduga tuduhan Said Didu terhadap pengembang PSN PIK 2 diwarnai motif yang patut dipertanyakan.
"Beberapa laporan menunjukkan adanya upaya untuk memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi, seperti memeras pengembang dengan dalih membela masyarakat. Ini adalah praktik yang tidak hanya mencederai integritas, tetapi juga memperburuk kepercayaan masyarakat terhadap proses pembangunan yang sah dan transparan," katanya.
Muannas mengatakan, hadirnya PSN PIK 2 adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah dan investor untuk memajukan ekonomi Tangerang.
Proyek tersebut, seperti dikatakan Muannas, membuka ribuan lapangan kerja baru, meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur modern, serta memperkuat potensi pariwisata lokal.
Kehadiran investasi besar seperti ini menunjukkan bahwa Tangerang sedang menjadi pusat perhatian dalam peta pembangunan nasional, dan hal ini harus didukung oleh semua pihak.
"Narasi seperti yang disampaikan Said Didu hanya akan menghambat kemajuan. Sebaliknya, masyarakat membutuhkan semangat kolaborasi untuk memastikan PSN PIK 2 berjalan sesuai rencana," katanya.
Muannas pun meyakini bahwa prioritas utama PSN PIK 2 tak lain untuk mengubah kehidupan masyarakat lebih baik sehingga masa depan bangsa akan terlihat lebih cerah.
"Saya mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dan mendukung pembangunan yang telah direncanakan secara matang. Hoaks dan narasi negatif Said Didu hanya akan merusak fondasi yang sedang dibangun untuk kemakmuran bersama," katanya.
"PSN PIK 2 bukanlah ancaman tapi peluang menuju indonesia emas 2045 seperti yang digaungkan pemerintahan Prabowo."