Menapak Sisi Lain Aguan, Sang Filantropis di Balik Keberhasilan Bisnis Properti
- Istimewa
Siap – Sugianto Kusuma atau Aguan bukan sekadar seorang pengusaha sukses. Di balik kesuksesan Agung Sedayu Group yang dikenal luas dengan proyek-proyek ikoniknya seperti Pantai Indah Kapuk (PIK), Aguan adalah sosok yang memiliki visi jauh lebih besar tentang tanggung jawab sosial dan pengabdian kepada bangsa.
Sebagai pemimpin Agung Sedayu Group, Aguan telah mengukir jejak yang menginspirasi, tidak hanya dalam dunia properti, tetapi juga dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui kegiatan sosial. Meskipun bisnisnya tetap fokus pada sektor properti, Aguan selalu memiliki perhatian khusus terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.
Namun, Aguan bukanlah sosok yang hanya sibuk dengan dunia bisnis. Di balik kesibukannya, Aguan sangat menikmati waktu bersama keluarganya. Ia kini lebih banyak berlibur dengan cucu-cucunya, berolahraga jalan kaki, serta memantau berita melalui media sosial, terutama TikTok.
Kehidupannya yang sederhana dan penuh kedamaian memberi kesan bahwa Aguan lebih dari sekadar pengusaha; dia juga seorang pribadi yang menghargai kebahagiaan keluarga dan keseimbangan hidup.
Cinta Kasih Aguan dalam Yayasan Buddha Tzu Chi
Salah satu aspek yang tidak banyak diketahui orang tentang Aguan adalah keterlibatannya dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Buddha Tzu Chi. Berdiri sejak 1993, yayasan ini merupakan cabang dari yayasan yang didirikan di Taiwan pada 1966 oleh Shih Cheng Yen. Aguan sangat mendalami ajaran-ajaran spiritual yang diajarkan oleh Cheng Yen, yang berfokus pada cinta kasih, kemanusiaan, dan kegiatan sosial.
Dalam wawancara bersama salah satu media nasional beberapa waktu lalu, Aguan mengungkapkan bahwa setiap kali membutuhkan nasihat spiritual, ia selalu merujuk pada buku-buku karya pendiri Buddha Tzu Chi. “Ajaran Cheng Yen adalah cinta kasih. Karena itu berfokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan,” kata Aguan.