Pengakuan Ketua RT Bubarkan Aksi Money Politic Diduga Caleg Golkar Depok, Begini Modusnya

Heboh dugaan money politic caleg Golkar Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Dugaan money poltic atau bagi-bagi uang yang disinyalir dilakukan caleg Golkar kabarnya ditemukan di beberapa wilayah Kota Depok, Jawa Barat.

Praktisi Hukum UI Soal IBH-Ririn Ngadu ke MK Gegara Kalah Pilkada Depok: Gugatan yang Putus Asa

Data yang dihimpun menyebutkan, dugaan money politic itu ditemukan di kawasan Sukmajaya dan Cinere.

Bahkan, Ketua RT 01/16 di wilayah Cinere, Chonim mengaku, dirinya sempat memergoki adanya dugaan praktik money politic tersebut.

Jokowi Digosipkan Jadi Anggota Kehormatan Golkar, Pengamat: Gibran Tak Bisa Manuver di Gerindra

Modusnya, sejumlah warga dikumpulkan di dalam salah satu rumah di Jalan Pendowo Cinere, Depok pada Senin siang, 12 Februari 2024. 

“Saya saya melihat banyak orang keluar masuk di rumah salah satu warga saya. Dan saya datangin ternya ada bagi-bagi uang ditukar dengan fotokopi KK (kartu keluarga) dan KTP sebesar Rp 150 ribu per orang,” katanya saat dikonfirmasi pada Selasa, 13 Februari 2023.

Jokowi dan Gibran Resmi Jadi Anggota Kehormatan Golkar, Pengamat: Dinamika Politik Semakin Menarik

Melihat hal tersebut, Chonim langsung membubarkan mereka. Menurut dia, praktik itu menyalahi aturan.

“Setahu saya karena sudah hari tenang, saya bubarkan dan saya bilang kalau diteruskan saya laporkan ke Panwaslu. Akhirnya mereka pada bubar,” ujarnya.

Menurut laporan yang ia dapat, pemberian uang itu dilakukan dari salah satu caleg Golkar. Namun sayangnya, Chonim tidak sempat melihat langsung pelakunya.

“Setahu saya itu dari Golkar. Tapi calegnya ngggak sempat saya, lihat karena di dalam rumah dan langsung digulung tikarnya,” kata dia.

Masih menurut Chonim, pembagian uang itu sudah sejak pagi namun baru diketahui siang hari.

“Warga saya yang bagiin di rumahnya sendiri. Saya tidak sempat lihat calegnya karna mereka langsung gulung potonya. Banyak karena dia bagi-baginya mulai jam 10-an dan saya mengetahui sekitar jam 2-an. Itu pun masih banyak yang keluar masuk datang,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Depok, Sulastio mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penelusuran dari Panwascam Sukmajaya mengenai temuan sebelumnya. 

Untuk di Cinere akan dilakukan konfirmasi ke Panwascam setempat.

“Saya masih nunggu hasil penelusuran dari Sukmajaya ya. Nanti saya kabari,” katanya. 

Terpisah, Ketua Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Kota Depok, Tajudin Tabri membantah keras tuduhan yang menyebut pihaknya melakukan money politic. 

“BSNPGD tidak pernah membagi-bagi uang untuk pengaruhi masyarakat dalam bentuk apapun. Badan saksi partai Golkar Depok menolak politik uang. BSNPGD taat aturan hukum perundangan yang berlaku,” kata Tajudin yang yang juga Ketua Tim Pemenangan Ranny-Farabi tersebut.