Jokowi dan Gibran Resmi Jadi Anggota Kehormatan Golkar, Pengamat: Dinamika Politik Semakin Menarik
- Istimewa
Siap – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya kini sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih. Hasto menjelaskan, Jokowi dan keluarga tidak lagi sejalan dengan cita-cita partai dan posisi politik mereka kini berubah setelah bergabung dengan Partai Golkar sebagai anggota kehormatan.
Kabar tersebut semakin memperkuat spekulasi yang sudah lama beredar bahwa Jokowi dan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, akan merapat ke partai berlambang pohon beringin. Gibran, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, disebut-sebut sudah menjadi anggota kehormatan Golkar, sebuah langkah politik yang mengundang berbagai pandangan dari kalangan pengamat.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai langkah Gibran bergabung dengan Golkar adalah pilihan yang lebih menguntungkan dibandingkan jika ia bergabung dengan Partai Gerindra.
Menurut Adi, jika Gibran masuk Gerindra, ia akan kesulitan untuk menunjukkan peran signifikan di partai tersebut mengingat posisi Ketua Umum Prabowo Subianto yang sudah sangat dominan.
"Di Gerindra, posisi Gibran tak akan terlalu signifikan. Auranya akan tertutup oleh Prabowo yang sudah menjadi presiden," kata Adi kepada wartawan seperti dikutip di Jakarta, Sabtu, 7 Desember 2024.
Sebaliknya, Adi berpendapat bahwa bergabung dengan Golkar memberi Gibran ruang lebih luas untuk berkembang.
"Di Golkar, Gibran masih bisa berakselerasi. Golkar tidak memiliki presiden atau wakil presiden, jadi ada kesempatan lebih untuk berkembang. Apalagi dengan statusnya sebagai anggota kehormatan Golkar, bisa jadi Golkar akan memiliki wapres," katanya.