Jokowi dan Gibran Resmi Jadi Anggota Kehormatan Golkar, Pengamat: Dinamika Politik Semakin Menarik
- Istimewa
Bagi Jokowi, keanggotaan kehormatan di Golkar juga dianggap sebagai langkah strategis yang dapat memberikan perlindungan politik. Adi Prayitno berpendapat bahwa bergabung dengan Golkar bisa menjadi tempat berlindung bagi Jokowi, terutama jika ia terus-menerus menghadapi serangan dari PDI Perjuangan yang kini lebih vokal terhadapnya.
"Bergabung dengan Golkar memberi Jokowi 'back up' politik jika ia terus digempur oleh PDI Perjuangan. Ke depan, tensi politik antara PDI Perjuangan dan Golkar bisa semakin memanas, karena kedua partai ini sudah lama dikenal sebagai rival politik," katanya.
Selain itu, keanggotaan Jokowi dan Gibran di Golkar juga dapat mempengaruhi dinamika hubungan antara Golkar dan Partai Gerindra. Adi menyebutkan bahwa baik Jokowi maupun Gibran tentu tidak ingin dipandang sebagai subordinat Gerindra, yang posisinya sudah sangat kuat dalam peta politik nasional.
"Dengan status sebagai anggota kehormatan Golkar, Jokowi dan Gibran sudah memiliki posisi politik yang cukup kuat. Mereka tidak hanya memiliki kedudukan di partai dengan perolehan suara Pileg yang signifikan, tapi juga bisa memainkan peran lebih besar dalam dinamika politik ke depan," tandasnya.