Pasang Badan Bela Caleg Golkar Diduga Money Politic, Tajudin Punya Utang Rp 150 Juta
- Istimewa
Siap – Ketua Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Kota Depok, Tajudin Tabri membantan keras soal tudingan yang menyebut caleg DPR, Ranny Fahd Arafiq diduga melakukan money politic (politik uang) saat masa tenang Pemilu 2024.
Bahkan, menurut Tajudin, yang juga menjabat sebagai Ketua Pemenangan Ranny-Farabi, tudugan tersebut adalah fitnah belaka.
"BSNPGD tidak pernah membagi-bagi uang untuk pengaruhi masyarakat dalam bentuk apapun," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima awak media dikutip pada Selasa, 13 Februari 2024.
Tajudin menilai, bahwa di dalam dunia politik ada pihak yang suka atau tidak suka.
"Dan yang tidak suka bisa saja menyebarkan berita palsu atau fitnah menjatuhkan kami," katanya.
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Depok itu memastikan, apapun hal yang di luar aturan perundangan yang berlaku bukan dari BSNPGD.
"BSNPGD juga mendapat laporan bahwa caleg A, B, C berlaku kurang pas namun sudah dikonfirmasi semua caleg A,B, C sesuai aturan perundangan berlaku," ujarnya.