Analisis Rocky Gerung Dirty Vote Hantui Jokowi di Dunia Digital, Jejak Politik Kotor Terungkap

Jokowi dan Rocky Gerung
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Pandangan kritis pengamat politik terkenal, Rocky Gerung, terhadap fenomena "Dirty Vote" mengguncang dunia politik Indonesia. 

Beda Kelas, Ini Kata Rocky Gerung Soal Aksi Nyaris Baku Hantam dengan Silfester, Ga Ada Gunanya!!

Dalam kanal YouTube resminya, Rocky Gerung Official, ia mengungkapkan bahwa dirty vote akan menjadi setan gentayangan yang menghantui Presiden Jokowi dan keluarganya dalam dunia digital.

"Dirty vote akan menjadi dasar pembenar untuk mengevaluasi Pemilu. Ada gangguan moral pada dua mantan wakil Presiden dan wakil presiden, Pak JK dan Pak Ma Amin, yang telah mengkritik, namun masih sopan santun."

Blak-blakan, Mahfud MD Akui Sering Dapat Fasilitas Jet Pribadi dari Sosok Ini: Plus Kamar Hotel

Ia menyoroti makna "dirty" dalam konteks ini, menunjukkan bahwa tuduhan kotor tersebut ditujukan kepada Presiden Jokowi dan pihak terkait, termasuk Ketua Mahkamah Konstitusi dan Pak Pratikno yang dianggap sebagai operatornya.

"Enggak ada gunanya berupaya untuk menghilangkan jejak atau efek dari film ini. Film ini sebetulnya adalah wake-up call atau peringatan dini tentang potensi kecurangan dalam pemilu."

Walah, Inikah Profil Asli Yasmin Nur, Asisten Stafsus Presiden yang Sesumbar Pernah Menjarain Orang

Dalam tiga kutipan komentarnya, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa film ini bisa menjadi "setan di dalam mesin," sebuah jejak yang sulit dihilangkan.

 Ia yakin film tersebut akan terus menjadi sorotan internasional, bahkan mungkin diputar di CNN, BBC, atau Al Jazeera.

"Film ini bukan yang pertama, namun memiliki dampak besar dan bisa menjadi dokumen bersejarah politik Indonesia."

Terakhir, Rocky Gerung menyoroti upaya untuk menghilangkan film ini dan mengajak masyarakat untuk mengapresiasi kemampuan Indonesia dalam mendokumentasikan realitas politik.

 Ia meyakinkan bahwa film ini tidak dapat diabaikan dan bahkan menyarankan subsidi untuk film-film sejenis yang dapat memberikan perspektif alternatif