Maruar Sirait Mundur, Anom Wibisono: Pukulan Telak Buat Para Petinggi PDIP
- Istimewa
" Jika PDIP jeli, ini adalah sebuah persoalan yang sangat krusial di dalam sebuah organisasi dan harus secepatnya melakukan evaluasi," katanya.
Jangan sampai, lanjut Anom, muncul anggapan bahwa partai sebesar PDIP itu menjadi organisasi yang melupakan sejarah lantaran para kader militannya satu persatu menyatakan mundur.
"Jangan sampai kata kata Jas Merah ditujukan kepada partai berlambang banteng itu, yang nanti memicu timbulnya gejolak di internal atau persepsi yang kurang baik," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Keluarnya sosok Maruar Sirait yang kerap disapa Ara dari PDIP belum lama ini berhasil menyita perhatian publik, bahkan para tokoh politik hingga pengamat turut menyoroti peristiwa tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Mantan aktivis era 90 an Anom Wibisono mengatakan bahwa peristiwa keluarnya Ara merupakan antiklimaks dari kondisi yang tak biasa di tubuh PDIP.
Artinya bisa dibilang, dalam tubuh partai berlambang banteng tersebut sendiri sedang tidak baik baik saja lantaran membuat seorang Ara menyusul Budiman Sujatmiko keluar dari gerbong.
Padahal, kata Anom, sosok Ara sendiri merupakan salah satu tokoh yang jelas-jelas dari lahir sudah diwariskan tentang ideologi yang dipegang teguh oleh PDIP.