Maruar Sirait Mundur, Anom Wibisono: Pukulan Telak Buat Para Petinggi PDIP

Potret Maruar Sirait
Sumber :
  • Istimewa

"Bagaimana tidak, Ara itu bisa disebut ahli waris yang tak pernah mewarisi, wong, jelas-jelas dia anak dari salah satu pendiri PDIP," kata Anom.

Dituntut 5 Tahun Penjara, Eks Bupati Kutai Barat Ismail Thomas Kepergok Tidak Ditahan, Oh Ternyata

Lebih lanjut Anom menuturkan, yang jadi pertanyaan adalah, ketika Ara memutuskan untuk mundur dari PDIP, harusnya langsung ada tindaklanjut dari Sekjen dalam hal ini Hasto Kristiyanto.

"Nah, pertanyaannya, Ada apa dengan Hasto sampai seorang sosok seperti Ara memutuskan mundur dari partai yang melahirkannya, itu kan jadi tanda tanya besar," tutur Anom.

Posisi Terjepit, PDIP Harus Jeli Menentukan Sosok di Pilgub Jakarta, GPMN: Kalau Salah Pilih Bisa..

"Bagaimana seorang sekjen menjalankan manajerial di dalam sebuah organisasi atau partai? Poinnya kan disitu," sambung Anom.

Intinya, kata Anom, ada hal mendasar yang membuat Ara akhirnya memutuskan untuk mundur, dan jika saat ini Ara berargumen ia mengikuti jejak Jokowi, itu merupakan sikap elegan dari seorang ahli waris dari seorang anak dari salah satu pendiri PDIP.

PDIP Jalin Komunikasi dengan Cak Imin Bahas Pilkada : Kami Cari Kesepakatan

"Argumen Ara itu menurut saya elegan, karena dia tidak menyatakan hal hal mendasar yang membuat dirinya mundur," tuturnya.

Ketika ditanya soal dampak keluarnya Ara terhadap elektabilitas PDIP, Anom mengatakan bahwa itu tidak terlalu berpengaruh walaupun setelah itu ramai pemberitaan soal banyak simpatisan di wilayah Majalengka juga ikut mundur.

Halaman Selanjutnya
img_title